Ikea Akan Tambahkan Wireless Charging di Koleksi Furnitur Home Smart Collection
Produsen furnitur terkemuka asal Swedia, Ikea, meluncurkan beberapa furnitur dari koleksi Home Smart-nya yang dibenami dengan teknologi wireless charging. Dengan teknologi tersebut, furnitur yang dipajang di rumah sekaligus akan memiliki kemampuan pengisian baterai secara wireless untuk piranti-piranti yang sudah mendukungnya.
Beberapa furnitur dari koleksi Home Smart Ikea seperti lampu lantai, lampu meja dan lampu kerja akan dibenami dengan titik pengecasan yang mendukung QI wireless charging, menawarkan dukungan hingga lebih dari 80 piranti yang sudah kompatibel dari berbagai vendor seperti Samsung, Motorola, Panasonic dan Sony. Furnitur-furnitur khusus tersebut untuk saat ini baru akan dipasarkan di Amerika dan Inggris bulan depan. Nantinya Ikea berencana membenamkan titik pengecasan tersebut di lebih banyak furnitur seperti di meja samping tempat tidur juga tatakan pengecasan tunggal yang bisa diletakkan di mana saja di dalam rumah.
Ikea membenamkan teknologi baru di beberapa furniturnya tersebut sebagai langkah baru yang dipilih untuk membuat bisnisnya lebih ramah lingkungan. Hal ini sebagai langkah baru untuk menciptakan cara pengisian nirkabel yang mudah diakses dan mengurangi kebutuhan untuk charger konvensional yang banyak terbuang dari waktu ke waktu. Harganya pun disebut tidak terlalu mahal dan cukup terjangkau.
Meskipun Ikea memiliki katalog yang luas yang mencakup beberapa kategori produk, namun ini kali pertama Ikea mengumumkan produk Smart Home-nya. Sebagai bagian dari langkahnya untuk menciptakan desain yang lebih kompleks, desainer produk tersebut juga menyadari akhir hidup dari koleksi Home Smart-nya dan membuatnya tetap bisa disinkronkan dengan tujuan lingkungan, dan mendesain Home Smart agar bisa dengan mudah dibongkar atau dibuang atau digunakan kembali untuk tujuan yang lain dengan benar.
Julian Kirby dari Friends of the Earth dalam wawancaranya dengan BBC menyatakan bahwa prinsip utama dari produsen dalam membuat furnitur yang dilengkapi dengan teknologi wireless charging harus menyadari bahwa furnitur tersebut didesain untuk mudah dibongkar untuk diupgrade, digunakan kembali, diperbaiki atau didaur ulang. Kirby menyebut salah satu contoh adalah sikat gigi sekali pakai yang disebutknya sebagai produk dengan desain mengerikan karena jelas susah dipisahkan dengan teknologi baterai dan casing plastik yang berarti cukup bernilai dan sering berupa material beracun jika dibuang ke pembuangan sampah atau dibakar dengan insinerator. Mungkin dengan pendapat tersebut Ikea bisa memikirkan kembali untuk mengupgrade teknologi charging barunya tersebut saat nanti sudah tersedia di pasar.