NASA Uji Coba Pesawat Listrik LEAPTech
NASA menciptakan inovasi pesawat terbang listrik yang disebut LEAPTech. Dan NASA mengumumkan kini tengah melakukan uji coba bagian sayap, dimana ini merupakan kerjasama yang dilakukan NASA dengan dua perusahaan penerbangan swasta.
Konsep pesawat terbang listrik LEAPTech ini merupakan bagian dari rencana transisi NASA untuk berpindah ke propulsi listrik dalam jangka waktu 10 tahun ke depan. NASA menyebut teknologi ini berpotensi untuk meraih kemampuan transformasional dalam waktu dekat untuk pesawat swasta, dan secara jangka panjang untuk pesawat transportasi.
Desain dari sayap pesawat terbang listrik LEAPTech sendiri sangat berbeda jika dibandingkan dengan sayap pesawat seperti yang kita ketahui selama ini. Sayap ini ditenagai dengan 18 motor listrik dan ukurannya jauh lebih pendek jika dibanding dengan sayap pesawat terbang pada umumnya. Sayap pesawat listrik ini disebut hanya sepanjang 31 feet atau sekitar 9,5 meter, atau sepertiga dari panjang sayap pesawat terbang pada umumnya, dan terbuat dari komposit karbon. Sayap ini ditenagai dengan baterai lithium iron phosphate.
Sayap percobaan itu disebut dengan Hybrid-Electric Systems Testbed (HEIST) yang dipasang pada truk yang dimodifikasi secara khusus. Pengujian dengan kendaraan darat sendiri akan memberikan data berharga dan pengurangan resiko yang terjadi saat diterapkan dalam riset penerbangan nanti. Yang unik, bukannya dipasang di terowongan angin, bagian sayap HEIST akan tetap melekat untuk memuat sel untuk mendukung tiang penopang sementara kendaraan dikendarai dengan kecepatan di atas 70 mil per jam. Uji coba ini sendiri dilakukan di sebuah danau kering di Edwards Air Force Base. Sebelumnya pada bulan Januari lalu, NASA sudah menguji sayap ini dalam kecepatan rendah, yakni hingga 40 mph, yang dilakukan di Oceano County Airport di Central Coast California. Nantinya sayap tersebut akan dipasang pada pesawat komersial Tecnam P2006T yang dikendarai oleh pilot penguji.
Menurut Joby Aviation, keunikan dari sayap LEAPTech ini adalah pendorong dari semua motor dan baling-baling akan meningkatkan kecepatan udara di atas sayap secara seragam dan dengan drastis akan meningkatkan daya angkat. Masing-masing motor secara terpisah dikontrol dengan komputer yang memungkinkan teknisi untuk menyesuaikan kecepatan untuk performa yang optimal. Dan semua itu akan memungkinkan sayap yang berukuran jauh lebih kecil dengan mengurangi drag, yang pada gilirannya akan menghadirkan efisiensi yang lebih tinggi, kecepatan yang lebih pesat, lebih mulus dan noise yang lebih rendah. Pada waktu yang bersamaan, pesawat LEAPTech juga akan lepas landas dan mendarat pada kecepatan dan jarak yang sama dengan pesawat normal.