Pasar PC Diprediksi Turun Gara-Gara Dolar
Penjualan perangkat PC, baik laptop maupun dekstop, tahun ini diperkirakan bakal turun hampir lima persen dibanding tahun sebelumnya. Harga dolar yang terus meningkat, menjadi penyebab utama hal tersebut. Demikian laporan terbaru dari periset pasar teknologi terkemuka IDC.
IDC meramalkan, penjualan PC setahun penuh hingga akhir 2015 nanti bakal jatuh sebesar 4,9 persen. Angka prediksi ini sudah dinaikan dari perkiraan sebelumnya yang hanya 3,3 persen saja.
Penyebab utama pasar PC bisa anjlok tahun ini, menurut IDC, karena menguatnya nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat terhadap mata uang di banyak negara, termasuk Indonesia. Akibatnya, harga perangkat PC, termasuk komponen peripheral-nya itu sendiri, menjadi lebih mahal dari sebelumnya. Banyak konsumen yang kemudian mulai berpikir ulang untuk membeli laptop baru pada tahun ini.
Selain faktor tersebut, Microsoft sebagai pemilik OS Windows, juga ikut andil dalam gejolak pasar tersebut. Raksasa software itu dikabarkan akan menawarkan subisidi ke produsen PC agar menjual PC Windows yang sudah di-bundling dengan mesin pencari Microsoft Bing secara default saat membuka browser manapun. Konsumen yang familiar dengan Google Search tentunya merasa direpotkan dengan hal ini.
IDC menambahkan, semula penurunan pasar PC ini dikarenakan oleh perangkat tablet, namun nyatanya tidak demikian. Sebab, saat ini perangkat tablet juga menghadapi masa-masa sulit, karena keberadaan smartphone berlayar besar atau phablet. “Untungnya bagi para pembuat PC, pertumbuhan tablet telah melambat,” kata IDC.