Ada 4 Miliar Orang Lebih yang Masih “Offline”
Jumlah orang di seluruh dunia yang menggunakan akses internet tumbuh dengan stabil. Akan tetapi terdapat suatu kenyataan, dari 7,4 miliar populasi dunia saat ini, sebanyak 4,2 miliarnya masih belum mendapat akses internet dengan baik, sehingga mereka memutuskan untuk tidak menggunakan internet
Demikian laporan terbaru dari International Telecommunication Union (ITU). Data ITU mengungkapkan, tingkat adopsi internet yang begtu rendah, terjadi di negara-negara berkembang. Hanya 35,3 persen yang sudah terhubung Internet dengan baik, jauh dari negara-negara maju dengan penetrasi mencapai 82,2 persen.
“Angka ITU menunjukkan, empat miliar orang di negara berkembang masih offline. Dari hampir satu miliar orang yang hidup di negara bekembang, atau sebanyak 851 juta orang malah tidak menggunakan internet sama sekali.” kata ITU dalam siaran persnya.
Kesenjangan yang begitu besar ini pula, telah membuat beberapa raksasa Internet, seperti Facebook dan Google menggelar sejumlah proyek guna membuka ruang bagi 4 miliar orang itu bisa memasuki dunia maya.
Namun, ada salah satu cara paling efektif guna menggenjot penetrasi internet, yakni meningkatkan cakupan koneksi jaringan mobile operator seluler ke wilayah pedesaan. Sebab, wilayah tersebut cenderung terisolasi dari kualitas internet yang baik atau bahkan tidak sama sekali.
Banyak operator seluler bersama pemerintah di masing-masing negara sebenarnya sudah mulai memperhatikan cakupan internet di wilayah pedesaan. ITU berharap, upaya itu pada akhir tahun nanti, membuat 29 persen dari 3,4 miliar orang di seluruh dunia yang tinggal di wilayah pedesaan, sudah bisa menikmati koneksi 3G.
ITU menambahkan, perkembangan tingkat adopsi internet global dalam 15 tahun terakhir ini (2000 – 2015), telah melonjak dari 6,5 persen menjadi 43 persen. Sebanyak 69 persen pada tahun ini, diakses melalui perangkat mobile dengan mengandalkan koneksi 3G.