Intel Dorong Internet of Things untuk Sektor Industri
Internet of Things atau biasa disingkat dengan IoT yang digelar oleh Intel hari ini merupakan upaya Intel untuk mengedepankan komitmen perusahaan dan mendorong IoT di Indonesia, serta bertujuan untuk mengedukasi para praktisi di berbagai bidang dan memperlihatkan kemungkinan dan potensi pelaksanaan IoT yang tak terbatas di berbagai industri. IoT sendiri lebih gampang dicerna dan dimengerti dengan perumpamaan menghubungkan dua buah perangkat atau lebih untuk pertukaran data, lalu data tersebut diolah atau di analisa untuk menghasilkan sebuah sebuah data yang menghasilkan nilai ekonomis.
Harry K. Nugraha, selaku Country Manager Intel Indonesia, mengatakan, “Dengan tumbuhnya jumlah pengguna internet serta tingkat konektivitas di Indonesia, bersama dengan menjamurnya perangkat yang terhubung dengan internet, Indonesia kini tengah memasuki era Internet of Things. IoT akan dapat merevolusi setiap aspek kehidupan kita sehari-hari dalam berbagai industri dan sektor. Indonesia harus dapat memanfaatkan kekuatan Internet of Things.”
IoT tidak hanya akan merambah ke dunia industri, tetapi nantinya akan ke berbagai bidang dalam keseharian kita. Berikut ini adalah contoh bagaimana IoT akan terus membentuk hidup kita di Smart Building, manufaktur, transportasi, dan ritel:
– Smart Building / Smart Energy: ECS telah bermitra dengan Intel dan Tatung untuk membuat sebuat smart office yang membudayakan konservasi energi. Dengan mengintegrasikan teknologi lama dengan teknologi modern, serta memanfaatkan otomatisasi dan sensor, ECS berharap dapat menghemat energi antara 20 hingga 30 persen per tahun. Penghematan energi ini juga dapat diekstrapolasi pada seluruh kawasan pinggiran, kota atau bahkan di seluruh Indonesia.
– Smart Manufacturing: Seiring dengan kian meningkatnya pemanfaatan big data dan analytics, para produsen yang unggul dalam hal pemanfaatan teknologi akan mampu mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi lagi di seluruh kawasan Asia sebagai hasil dari teknologi tersebut.
– Smart Transportation: Dengan meningkatkan interkonektivitas dan mengumpulkan data, sebuah perusahaan bus, misalnya, dapat belajar banyak mengenai armadanya. Data pola mengemudi masing-masing pengemudi dapat dikumpulkan atau perusahaan dapat mengetahui sebuah kegagalan hampir terjadi. Teknologi Geofencing dapat mengirim peringatan kepada perusahaan ketika aset mereka keluar dari batas kawasan yang diperbolehkan dan bahkan tingkat bahan bakar dapat dipantau dari jarak jauh. Intel membantu system integrator menggabungkan teknologi tersebut dan menghimpun informasi secara real-time. Intel kemudian dapat menjalankan platformnya tergantung skenarionya.
– Smart Retail: Pengecer harus memanfaatkan ini untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada konsumen mereka yang ingin dapat berbelanja dari mana saja dan kapan saja. Intel bekerja sama dengan pengecer untuk membantu mereka agar dapat memanfaatkan IoT untuk memberikan pengalaman yang lebih pribadi di semua platform yang mereka gunakan untuk berhubungan dengan konsumen.
Lalu apakah IoT tersebut dapat berjalan, bisa di katakan IoT saat ini telah berjalan di keseharian kita, mulai dari penggunaan credit card untuk membayar belanjaan Anda, kartu berbayar untuk menaiki Busway, memesan makanan secara online dan membayarnya langsung dengan transfer dan lain sebagainya. Disaat yang akan datang nanti, IoT akan semakin meningkat dan semakin banyak di gunakan dan terlihat di mana-mana.
Untuk hal tersebut Intel telah mempersiapkan berbagai solusi dan desain perangkat yang dapat di gunakan oleh para penggunanya serta merangkul berbagai kalangan untuk berkerja sama dalam membangun IoT di masa depan baik itu dari industri besar sampai dengan industri kecil.