Review Intel SSD 750: SSD Desktop NVMe Pertama Super Kencang!
Sepertinya kita harus berterima kasih kepada Intel karena telah (kembali) memperkenalkan teknologi Solid State Drive pada tahun 2008 silam. Dengan munculnya SSD dari Intel, sampai hari ini sudah jutaan komputer terangkat kinerjanya karena mengeliminir hambatan yang disebabkan oleh putaran piringan untuk penyimpanan data, yaitu hard disk. Intel sendiri membawa SSD tersebut dari pasar enterprise ke pengguna desktop rumahan.
Sampai saat ini, hard disk masih menjadi sebuah bottleneck kecepatan sistem komputer. Para produsen pun masih harus berpikir keras dalam meningkatkan kinerja hard disk yang saat ini belum dapat mencapai batas atas SATA II. Oleh karena itu, SSD merupakan solusi tepat. SSD sendiri performanya sampai saat ini sudah dapat mencapai batas atas SATA III. Selain itu, dengan interface yang lebih cepat lagi, M.2, kinerjanya dapat lebih ditingkatkan karena menggunakan PCIe 2.0 x2. Akan tetapi, tidak banyak SSD M.2 yang memiliki kinerja yang jauh lebih kencang dari SATA III serta harga yang dimilikinya lebih tinggi.
Sekilas NVMe
Tahun 2014 lalu, Intel kembali membuat sebuah terobosan dengan mengeluarkan interface NVMe (Non-Volatile Memory Express) atau NVMHCI (Non-Volatile Memory Host Controller Interface). Standar NVMe sendiri dikeluarkan oleh Intel lantaran SATA dan AHCI sudah tidak dapat lagi menangani kecepatan sebuah perangkat memori NAND dalam mengakses data. NVMe dapat menurunkan latency serta tidak memerlukan beban CPU yang tinggi. Hal ini tentunya akan mendobrak batas bandwidth SATA yang “hanya” dapat mengakses data hingga 6 Gbps saja. Sayangnya kebanyakan storage dengan NVMe masih digunakan pada data center saja.
NVMe sendiri saat ini baru bisa menggunakan jalur PCI Express 3.0 x4 yang ada pada motherboard. Intel pun berencana untuk membuat sebuah konektor khusus agar tidak lagi menggunakan slot PCI Express. Lalu apa yang membedakan antara sebuah SSD NVMe dengan SSD PCI Express biasa? Perbedaan utama adalah biasanya SSD PCI Express yang ada saat ini menggunakan beberapa kontroler SATA agar beberapa NAND dapat digabungkan dengan metode RAID. Micron pun pernah membuat sebuah interface sendiri namun sepertinya tidak didukung oleh para pelaku industri storage,
Intel, lagi-lagi, membuat sebuah gebrakan baru dengan membawa SSD dengan interface NVMe untuk para pengguna desktop PC. Semenjak tahun lalu, Intel telah mengeluarkan SSD enterprise seri P3500, P3600, dan P3700 yang memiliki interface tersebut. Samsung serta SandForce pun juga memiliki produk dengan interface NVMe ini. Sayangnya, oleh karena interface kencang ini merupakan sebuah teknologi baru, harga menjadi sebuah kendala dalam memiliki SSD ini.
SSD NVMe Pertama untuk Client Desktop
Intel pun pada akhirnya mengeluarkan sebuah SSD yang harganya lebih rendah dari kebanyakan SSD NVMe enterprise yang ada dipasaran. Solid State Disk tersebut adalah Intel SSD 750. Sampel produk yang datang ke meja pengujian tim Jagatreview adalah versi dengan kapasitas 400 GB. Intel pun menyediakan versi 1,2 TB dan kemungkinan akan mempertimbangkan untuk mengeluarkan versi 800 GB-nya. SSD yang satu ini memiliki target pasar para client atau pengguna umum dan membuatnya menjadi storage NVMe pertama yang ditujukan untuk pasar tersebut.
SSD yang satu ini menggunakan chip 20nm 128Gbit MLC NAND yang dibuat oleh Intel dan Micron. Untuk kontrolernya sendiri, tentu saja menggunakan kontroler buatan Intel. Dan tentunya, SSD yang satu ini akan dapat dipakai untuk booting sistem operasi saat menggunakan motherboard dengan chipset yang mendukung NVMe. Chipset yang saat ini secara resmi dapat menjalankannya menurut website Intel saat artikel ini ditulis adalah chipset X99, Z97, dan H97
SSD yang satu ini pun telah mendukung TRIM dan Garbage Collection untuk memaksimalkan kinerja NAND yang terpasang. Padahal, sampai saat ini pun masih ada SSD PCI-e di pasaran yang masih belum mendukung TRIM dan atau Garbage Collection. Oleh karena itu, SSD ini tidak hanya cocok untuk dijalankan pada sistem operasi terbaru seperti Windows 7, 8, dan Linux dengan kernel terbaru, tetapi juga dapat dijalankan untuk sistem operasi yang belum mendukung TRIM. Intel pun juga melindungi pengguna SSD 750 dengan garansi sampai dengan 5 tahun.
Lalu bagaimana dengan ketersediaannya di Indonesia? Pihak Intel pun sudah mengkonfirmasikan bahwa SSD 750 dengan kapasitas 400 GB sudah bisa ditemukan di Indonesia. Lalu bagaimana dengan kinerjanya? Sebelum masuk ke segmen tersebut, mari kita lihat terlebih dahulu platform pengujian dan paket penjualannya.
Paket Penjualan
Sayangnya, paket penjualan yang kami dapatkan tidak termasuk Add-in Card-nya. Penampakan paket penjualannya adalah sebagai berikut:
Di dalam paket penjualan tersebut dapat ditemukan perlengkapan seperti berikut ini