Saingi US, Rusia Berhasil Bikin Prosesor Pertamanya
Untuk menghilangkan ketergantungan chip prosesor dari US (United State), yaitu Intel dan AMD, Rusia selaku negara yang dikenal sebagai egara tirai besi akhirnya berhasil merilis prosesor pertama mereka berbasis arsitektur rancangan mereka yang diberi nama Elbrus 4C. Prosesor ini buatan Rusia ini dikembangkan sejak akhir tahun lalu di bawah naungan MCST (Moscow Centre of SPARC Technologies). Selain itu, Elbrus 4C dirancang untuk kebutuhan komputasi harian dan juga keperluan server.
Elbrus 4C dirancang dengan mengusung dua instruksi set Very Long Instruction Word dan Scalable Processor Architecture atau disebut SPARC. Seperti diketahui, Intel dan AMD merupakan pengembang paten dari teknologi x86. Untuk menyiasatinya hal tersebut, pihak Rusia menggunakan emulasi x86 sehingga dapat menjalankan sistem operasi Linux.
Spesifikasi prosesor dari Elbrus 4C sebenarnya tidak terlalu spesial. Prosesor tersebut mengusung 4 core dengan memiliki kecepatan 800MHz dan dibuat dengan fabrikasi 65nm. Sedikit mengejutkan pada waktu pengujiannya, Elbrus 4C yang digabungkan dengan AMD Radeon 6970 2GB dan RAM 2GB DDR3, mampu menjalankan game DOOM 3 pada resolusi 1080p dengan frame rate yang tidak terlalu buruk mengingat bahwa prosesor ini memiliki kecepatan cukup rendah. Perlu diketahui bahwa game tersebut membutuhkan minimal prosesor berkecepatan 2GHz.
MCST yang bertanggung jawab akan project prosesor ini, menjanjikan kompatibilitas untuk platform lainnya seperti Windows. MCST juga akan menjualnya dalam bentuk mini tower dan board mini ITX, dan disertakan dengan 4 port USB, SATA dan PCI Express berikut dengan Gigabit Ethernet.
Saat ini, MSCT juga tengah mengembangkan Elbrus 8-C yang memiliki 8 Core prosesor untuk kepentingan server. Prosesor tersebut nantinya akan memiliki kecepatan 1,3GHz yang dirancang dengan fabrikasi 28nm. Bila semua rencana ini berjalan baik, Rusia perlahan akan menanggalkan ketergantungannya pada Chip prosesor asal Amerika Serikat.
Disamping lebih ekonomis, prosesor buatan Rusia sendiri tentu akan berimbas akan jaminan tingkat keamanan negara pada server-server penting, dimana pihak Rusia mencurigai adanya celah keamanan yang ada pada prosesor asal US.
Untuk harga dan ketersediaannya, pihak Rusia belum memberikan keterangannya secara resmi, ada kemungkinan prosesor tersebut akan hadir di tahun ini, dan jika kita melihat spesifikasi yang disandangnya, tampaknya tidak akan teralalu mahal.