Google Street View Hadirkan Kemampuan Jelajah Bawah Laut
Google baru saja mengumumkan bahwa layanan Google Viewsnya akan segera digabung dengan Google Maps dan Google Street View sehingga memungkinkan para penggunanya untuk menjelajah samudera dan keindahan alam di bawahnya, tanpa harus menyelam sama sekali. Fitur ini dipersembahkan Google sebagai salah satu bentuk penghargaan untuk World Oceans Day yang jatuh pada tanggal 8 Juni. Google berharap proyek ini tidak hanya akan bisa mendidik masyarakat tentang lautan, namun juga menyoroti kerusakan yang tengah terjadi di dalamnya.
Dalam keterangannya yang dijelaskan dalam sebuah video, Google menjelaskan bahwa meliputi lebih dari 70 persen dari permukaan bumi, lautan menjadi salah satu ekosistem yang paling tak terpetakan dan belum pernah dijelajahi di seluruh planet ini. Rumah bagi sebagian besar kehidupan di bumi, lautan juga bertindak sebagai sistem dukungan kehidupannya sendiri, mengendalikan segala sesuatu dari cuaca dan turunnya hujan menjadi oksigen yang kita hirup. Namun meskipun lautan menjadi salah satu hal vital yang sangat penting, lautan juga mengalami perubahan yang sangat pesat karena berubahan cuaca, polusi dan penangkapan ikan yang berlebihan, menjadikannya sebagai salah satu masalah lingkungan yang paling serius yang kita hadapi saat ini. Menurut video tersebut, proyek ini sendiri sebenarnya sudah dikerjakan selama empat tahun terakhir.
Dengan kemampuan baru dari Google Street View ini, maka pengguna smartphone bisa dengan mudah menjelajahi dunia bawah laut yang sangat indah dengan cara yang sangat interaktif. Layanan ini sendiri dihadirkan Google yang bekerjasama dengan XL Catlin Seaview Survey, NOAA’s Office of National Marine Sanctuaries serta Chagos Conservation Trust. Google masih terus bekerjasama dengan pihak-pihak lain sehingga bisa menambahkan lebih banyak foto dan membantu meningkatkan kesadaran akan rentannya dunia bawah laut saat ini. Dengan menggunakan foto yang sudah dicap dengan GPS, Google juga membangun timeline dari foto-foto untuk menciptakan rekaman visual dari kerusakan yang terjadi di bawah laut.
Saat ini ada lebih dari 40 lokasi di seluruh dunia yang sudah dihadirkan di Google Street View baru, seperti Samoa di Amerika, Pulau Chagos, alam bawah laut di pulau Bali dengan ikan matahari Mola-mola, Kepulauan Bahama, Great Barrier Reef, Hiu Putih Raksasa di Australia, juga di Pulau Solomon dengan Penyu Laut dan Pulau Cook dengan Paus Bungkuknya yang terkenal.