Review Poltergeist: Teror Gaib di Rumah Baru Keluarga Bowen
Akibat tuntutan ekonomi yang sedang memburuk, keluarga Bowen terpaksa harus pindah rumah ke pinggiran kota. Bersama tiga anaknya, Maddy, Griffin dan Kendra, keluarga Bownes mencoba kehidupan baru mereka ditengah pemukiman yang cukup sepi.
Rupanya rumah baru yang mereka tempati memiliki banyak misteri. Terutama Maddy, putri paling kecil tuan Bowen yang memiliki indera keenam sering melihat keganjilan yang terjadi. Ia sering berbicara sendiri tanpa ada seseorang yang terlihat disekitarnya. Maddy memberitahu ayah dan ibunya, namun tidak ada sesorang pun yang mempercayainya.
Katakutan juga dirasakan oleh Griffin, yang juga menemui banyak keanehan dirumahnya. Ia melihat banyak benda-benda yang bergerak sendiri.
Hingga akhirnya ketika tuan dan nyonya Bowen pergi menghadiri undangan pesta, kejadian di rumah keramat itu terjadi. Griffin yang berada di kamar diserang oleh pohon yang berada di depan jendela. Sementara Kendra juga ditarik oleh hantu dari lantai dapur. Sementara Maddy yang bersembunyi di kamar, akhirnya menghilang setelah makhluk-makhluk astral mencurinya.
Maddy di bawa ke dimensi lain sebagai tumbal kemarahan arwah-arwah, yang pemakamanya digusur dan dijadikan komplek pemukiman. Keluarga Bowen pun panik dan meminta pertolongan dari paranormal untuk menemukan Maddy dan membawanya pulang.
Horror Yang Menegangkan Namun Menghibur
Lagi-lagi hadir film reboot dari kisah horror tahun 80an dari film yang dulu disutradari oleh Steven Spielberg, Poltergeist mengisahkan tentang rumah berhantu dimana film ini mencoba untuk menampilkan satu karakter film horror yang berbeda dari banyak tren film horror saat ini. Kali ini Poltergeist dikemas penggabungan antara thriller dan horror yang terasa cukup bernuansa modern, meninggalkan jenis horror konvensional dengan kisah balas dendam dari kejadian masa lalu.
Poltergeist bisa dibilang sebagai film dengan low-budget yang hanya memanfaatkan sedikit properti dan lokasi dalam penggarapannya. Hanya berkutat disebuah rumah yang berhantu di sebuah komplek bekas pemakaman. Berbeda dengan rumah hantu di film horror kebanyakan, yang menampilkan nuansa kelam dengan lorong-lorong gelap dan benda-benda antik, di film ini rumah hantu justru tampak terlihat seperti rumah biasa yang nyaman, terang dan jauh dari kesan horror.
Penggambaran sosok-sosok hantu dalam film sebenarnya tidak begitu menakutkan. Hanya ada beberapa wujud bayangan gelap yang mirip dementor di film Harry Potter. Sementara ketegangan yang disuguhkan justru dari teror benda-benda di dalam rumah. Adegan-adegan yang selalu mengejutkan penonton secara tiba-tiba membuat kita selalu waspada untuk tiap kejutan berikutnya.
Meski menghadirkan banyak ketegangan, tapi jenis film horror yang satu ini sepertinya tetap akan membuat anda tidur nyenyak sepulang dari bioskop. Poltergesit memiliki akhir yang happy ending dan sepanjang film juga dipenuhi bumbu humor yang meredam ketakutan penonton. Poltergeist nampaknya memang dikemas untuk kalangan remaja sebagai pilihan bagi anda yang masih terlalu takut menyaksikan film horror garapan James Wan.
Ada karakter paranormal Carrigan Burke (Jared Harris) yang tampil sebagai jagoan dengan gaya ala Indiana Jones. Serius, menegangkan tapi sedikit konyol, bahkan keluarga Bowenjuga tak tampak begitu panik setelah putri mereka Maddy di culik oleh makhluk dari dimensi lain. Di bagian post-credit juga masih ada beberapa lelucon yang ditampilkan.
Animasi digital dalam film terkesan cukup mulus, bahkan penggambaran sosok hantu atau pun alam gaib justru nampak seperti film fiksi. Pohon yang hidup dan juga makhluk hitam yang keluar dari dalam tanah tidak begitu menakutkan jika dibandingkan benda-benda bergerak secara tiba-tiba seperti ancaman dari wujud yang tak terlihat.
Video Trailer:
https://www.youtube.com/watch?v=ViWTPto3atU
Tanggal Rilis: 13 Juni 2015 (Midnight)
Durasi: 93 menit
Sutradara: Gil Kenan
Genre: Horror Thriller
Pemain: Sam Rockwell, Rosemarie DeWitt, Jared Harris , Jane Adams
Studio: Metro Goldwyn Mayer, 20 Century Fox