Review Radeon R9 Fury X: VGA Gaming AMD Terbaik Saat Ini!
The HBM!
Dari gambar diatas, dapatkah Anda melihat perbedaan memori HBM dan memori “biasa”? Ukuran GPU dari Fury X terlihat membesar, tetapi boardnya justru mengecil. Mengapa? Pada R9 290X kita masih melihat memori di sekitar GPU. Terdapat 16 buah chip memori yang membuat sekitar GPU penuh dan sesak. Di Fury X, HBM ditempatkan langsung di PCB yang sama dengan GPU, sehingga tidak memakan tempat banyak di sekeliling GPU.
Di R9 290 X, masing-masing IC memori memiliki bandwidth 32-bit. Terdapat 16 chip memori, jadi jika dijumlahkan 32-bit x 16 maka akan didapatkan memory bus 512-bit. Sedangkan pada Fury X, pada die size GPU tersebut terdapat empat buah memori berukuran kecil yang di-stacked atau ditumpuk, yang satu IC-nya berbandwidth 256-bit. Tiap stacked HBM memiliki empat buah IC yang jika dijumlahkan menghasilkan angka 1024-bit. Di Fury X sendiri, terdapat empat stack memori HBM, sehingga total dari Memori Bus yang dimiliki adalah 1024-bit x 4 = 4096-bit. Chip memori tersebut juga terdapat di dalam satu ruangan dengan chip GPU yang di wadahi oleh sebuah Interposer untuk komunikasi antara chip GPU dengan chip memori via PHY. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat gambar dibawah ini:
Terlihat perbedaan nya? HBM memberikan Bandwidth jauh lebih besar daripada GDDR5. Namun HBM generasi pertama memiliki limitasi yakni rendahnya clock speed. Hal tersebut terjadi karena memory controller yang belum mampu menangani jumlah dari memori bus yang sangat besar tersebut.
Voltase dari HBM sendiri juga lebih rendah 0.3 V daripada GDDR5, yakni 1.2V. Terlihat juga ukurannya yang sangat kecil yakni 35 mm². Dan tahukah Anda bahwa Fury X ini adalah GPU terpadat yang pernah ada? Dengan ukuran 438 mm² pada R9 290X, AMD menyematkan 2816 Stream Processor, sedangkan pada Fury X ini yang memiliki ukuran 596 mm², AMD berhasil memasukkan 4096 Stream Processor, hampir dua kali lipat dengan ukuran die size yang hanya berbeda kisaran 150 mm².
AMD Radeon R9 Fury Features
- Microsoft DirectX 11.2
- AMD Mantle
Mantle merupakan API terbaru dari AMD yang dapat dijadikan alternatif dari API DirectX milik Microsoft. Saat ini Mantle dioptimalkan untuk arsitektur GCN (Graphics Core Next) dimana arsitektur tersebut bisa ditemukan sejak Radeon HD 7000 Series (Southern Island). Secara teori, Mantle akan membuat game berjalan lebih lancar karena game mampu memanfaatkan sepenuhnya kemampuan sebuah graphics card terutama graphics card GCN. Dalam waktu dekat, DICE akan segera mengimplementasikan API Mantle pada game teranyar mereka, Battlefield 4.
- AMD Eyefinity 2.0
- AMD Ultra HD/4K
- AMD CrossfireX
- AMD PowerTune with Boost
- AMD TrueAudio
- Discrete Digital Multi-Point Audio (Next Generation)
- AMD PowerPlay
- AMD ZeroCore Power
- AMD Accelerated Parallel Processing (APP)
- AMD HD3D
- AMD FreeSync
- Bitstreaming Audio
- Enhance Quality Anti Aliasing
- Universal Video Decoder 3.0
- PCI Express 3.0 x16
- Dual-Link DVI
- Display Port 1.2
- HDMI 1.4