Jepang Terima Tantangan Amerika Serikat untuk Duel antar Robot
Masih ingat film Robocop atau Pacific Rim? Tentunya masih melekat diingatan bagaimana adegan duel robot yang seru masing-masing dengan senjata andalan mereka seperti gatling gun dan pelontar roket bahkan pedang. Namun hal tersebut bukan lagi fiksi yang Anda hanya temui di layar kaca. Duel robot ini akan segera bisa disaksikan di dunia nyata.
Ini dimulai ketika seorang desainer yang bernama Kogoro Kurata. Beliau dikenal sebagai seniman yang biasa mengembangkan desain kreasi dari bahan metal, bekerjasama dengan Soidobashi Heavy Industri serta seorang artist terkenal yang biasa mengembangkan robot dijepang. Kurata menciptakan robot raksasa pertama yang dapat dioperasikan secara manual dengan manusia didalamnya atau melalui remote touch screen. Kurata menyebut robot ini sebagai mainan (yang memang sudah dipasarkan sebagai mainan). “Saya mendesain ini untuk orang berkantong tebal yang ingin rmengendalikan dan beraksi layaknya robot di film” begitu Komentar Kurata.
Akan tetapi perlu diketahui, robot ciptaannya ini dilengkapi dengan BB Twin Gatling gun berkecepatan 6000 putaran per menit. Tak hanya itu, Lohas launcher (Mirip Roket Launcher) yang bisa diisi dengan semacam kembang api atau peluru cat ikut disematkan. Robot Kurata ini sendiri berbobot 4082 Kg dan tinggi 3,65M.
Melihat hal ini, sebuah firma bernama Megabot yang disponsori software desain terkemuka Autodesk, juga mengembangkan desain robot . Firma ini berasal dari Amerika Serikat yang di riset oleh tiga orang yaitu Matt Oerlien, Andrew Stroup dan Gui Cavalcanti. Megabot kemudian tertarik menantang Kurata untuk berduel dengan robot ciptaan mereka, MegaBot Mark II. Robot asal negeri paman Sam ini memiliki berat 5443,11 Kg dan tinggi maksimal 14,57M dan kecepatan sekitar 44 Km per jam. Secara teoritis lebih berat dan lebih tinggi dari robot buatan Kurata.
Robot yang dikembangkan MegaBots Amerika sendiri mempunyai spesifikasi mekanisme dan senjata yang bisa dibilang seimbang dengan robot Kurata Jepang. Berbeda dengan Kurata yang memilih Twin BB gatling Gun, MegaBots Mark II menggunakan senjata andalan yang dibekali peluncur roket berkecepatan sangat tinggi. Peluncur roket (dengan peluru cat) di kedua lengannya dapat meluncur dengan kecepatan 100 mil /jam (dalam demonya senjata ini dengan beberapa peluru saja dapat menghancurkan tiga jendela mobil sedan serta membuat bagian badan mobil melengkung).
Akan tetapi perbedaan sangat mencolok terletak pada mekanisme sistem dan penggeraknya. Robot Kurata dibekali software dan mekanisme canggih layaknya robot sebenarnya. “Kami hanya mengandalkan OS dan mekanisme sederhana, sementara Robot Karuta menggunakan V-SIDO yang tentunya sudah dikenal keandalannya sebagai software untuk mekanisme berbagai robot, ini tantangan untuk kami untuk mengembangkan Mark II lebih baik lagi” Begitu ujar Cavalcanti
Setelah mendengar tantangan ini Kurata sedikit terkejut dia berkomentar serta sedikit memberikan sindiran “…Membuat sesuatu yang besar dan berat dari bahan baja lalu menempatkan sebuah senjata dan roda didalamnya lantas kalian sebut robot? Yah memang ciri khas Amerika selalu begitu… Ayolah buat sesuatu yang lebih canggih,” begitu sindir Kurata
Kurata sendiri menerima tantangan ini hanya dengan syarat keduanya bertarung menggunakan Melee atau pertarungan jarak dekat, Tapi dari pihak Amerika sendiri menginginkan senjata jarak jauh dalam duel ini , “Robot bertarung selalu menggunakan senjata api atau pedang, kami masih ingin hal tersebut ada, Definisi melee sendiri sangat luas, dan kami masih memperdalam hal ini”. begitu tanggapan Cavalcanti atas syarat yang dilontarkan Kurata untuk duel robot ini.
Para pengamat menilai Kurata sangat cermat menantang duel robot ini dengan pertarungan jarak dekat, selain lengan robot yang diciptakannya dapat mengenggam layaknya kepalan manusia, kemampuan robot Kurata juga dilengkapi system V-SIDO yang mampu membaca gerakan operator robot hanya menggunakan sensor dan merubahnya menjadi gerakan mekanik canggih layaknya film Pasific Rim. Tentunya teknologi tersebut akan berguna dalam pertarungan jarak dekat, baik dengan senjata maupun tidak. Ini adalah gap teknologi yang tidak dipunyai robot Amerika Mark II.
Pertarungan duel dijadwalkan sekitar tahun depan dimana waktu yang ada akan dimanfaatkan kedua belah pihak untuk persiapan lebih matang dan tentunya upgrade serta riset lebih mendalam. “ Kami biarkan pihak Amerika untuk mengatur waktu dan tempat nya… kami siap, dan kami pasti akan menang..robot merupakan bagian dari tradisi Jepang ” Begitu ujar Kurata.
Bagaimana dengan tanggapan pembaca JagatReview? Siapa yang kira-kira akan memenangkan pertarungan del dua robot canggih ini?