Mitos Dalam Memilih RAM (2015)
Memori, atau lebih dikenal dengan istilah RAM (Random Access Memory), merupakan sebuah komponen komputer yang berguna untuk menyimpan data sementara, sebelum data tersebut diproses oleh prosesor. Performa sistem RAM yang lebih kencang tentu akan membuat performa sebuah PC lebih kencang juga. Sejak integrasi kartu grafis merambah masuk ke dalam CPU, selain mempengaruhi performa prosesor, performa memori juga cukup berpengaruh pada kinerja komponen integrated graphics/grafis terintegrasi.
Perkembangan kecepatan memori yang pesat, serta makin canggihnya kontroler memori sejak arsitektur Intel Sandy Bridge tahun 2010 lalu membuat kebutuhan bandwidth antara CPU dengan RAM dengan mudah terpenuhi (tidak seperti masa DDR1 dan DDR2 dulu). Sekarang penggunaan memori dengan spesifikasi rendah sekalipun tidak akan membawa penalti performa yang signifikan pada sebuah sistem. Ini yang sayangnya membuat kebanyakan pengguna makin tidak peduli akan memori yang mereka gunakan. Selama kebutuhan akan kapasitas memori terpenuhi, banyak pengguna yang sudah cukup puas dengan memorinya dan memilih untuk membeli memori murah dengan spesifikasi rendah, lalu menggunakan ekstra dana mereka untuk membeli periferal lainnya(prosesor atau VGA misalnya).
Ketidakpedulian dari pengguna akan memori ini yang akhirnya membuat kami merasa perlu untuk membuat sebuah daftar berisi sebuah pengertian mengenai sistem memori yang kebenarannya diragukan, supaya Anda bisa lebih sedikit lebih memahami komponen yang satu ini, dan bisa membantu Anda menentukan RAM yang tepat untuk PC Anda.
Mari mulai!
Lebih Banyak RAM, Sistem Lebih Kencang?
‘Tambah Lebih banyak RAM, maka sistem akan lebih responsif dan kencang‘. Pendapat tersebut sangat popular ketika RAM sistem masih ada di kisaran 128 MB – 2GB. Kami masih ingat ketika penambahan RAM dari 32MB ke 64MB SDRAM membuat pengalaman menggunakan OS Windows 98SE kami menjadi lebih responsif dan tidak patah-patah. Sekarang kapasitas memori yang dijual di pasaran ada di 4GB hingga 32GB, atau bahkan 64GB dan 128GB kit, pada kasus ini ukuran yang besar belum tentu memberikan efek performa yang signifikan. Lho, kok begitu?
Menurut pengujian yang kami lakukan hingga artikel ini dirilis, sebagian besar pengguna dengan OS Windows 7/ 8/ 8.1 64-bit akan tercukupi kebutuhannya dengan kapasitas RAM kira-kira 8 GB pada penggunaan umum: browsing, editing foto ringan, encode video, file compression, word processing, gaming, dsb(setidaknya saat artikel ini dirilis). Bahkan ada beberapa pengguna yang berdiskusi dengan kami kalau 4GB sudah memenuhi kebutuhan mereka untuk pekerjaan harian, walau kadang juga merasa terganggu dengan beberapa skenario yang tiba-tiba memakan memori besar, seperti saat browsing membuka puluhan tab dengan browser Google Chrome.
Tentu, kami juga mencatat beberapa skenario dimana penambahan RAM akan menghasilkan performa ekstra, contohnya saat kami mulai me-review RAM dengan ukuran 8 GB di tahun 2011 lalu. Di sana, kami menjalankan Photoshop CS5 64-bit yang memakan RAM lebih dari 5GB saat beroperasi, dan membandingkan dua buah konfigurasi RAM identik, dengan ukuran 4GB vs 8GB. Berikut hasilnya:
Jadi, apakah rumus ‘Lebih Besar Lebih Baik’ Masih berlaku untuk RAM? Sangat tergantung kebutuhan Anda. Jika Anda hanya melakukan pekerjaan ringan, kami yakin RAM 16GB tidak akan terlalu membantu performa PC Anda.
Masih banyak faktor penentu kecepatan RAM, selain ukurannya 😉
Next!