Peneliti Temukan Cara Bedakan Pesan Ancaman Asli dan Palsu
Pesan ancaman di Internet, seperti di media sosial, telah marak terjadi sejak beberapa tahun lalu, baik untuk ancaman keamanan skala kecil hingga skala besar. Satu masalah yang sering menyertai ancaman seperti ini adalah bagaimana seharusnya pihak berwajib mengambil tindakan, apakah harus menyikapi ancaman secara serius atau tidak. Hal itu coba diatasi oleh peneliti dari Israel Institute of Technology yang mencoba membuat aplikasi yang bisa membedakan pesan ancaman asli atau palsu.
Eden Saig, peneliti tersebut, mencoba membuat sistem machine learning yang bisa membedakan antara nada ancaman asli atau palsu dari pesan di media sosial. Sistem yang dibuatnya dikonfigurasi sehingga bisa membedakan suatu pesan adalah ancaman atau tidak dari beberapa karakter dalam pesan-pesan tersebut. Satu hal yang menarik, sistem ini disebut bisa mengenali ancaman yang bisa berujung pada tindakan berbahaya, seperti terorisme atau hal-hal lain.
Diharapkan, sistem ini bisa membantu pihak berwajib dalam menentukan apakah suatu pesan ancaman akan ditanggapi secara serius atau tidak. Tentunya, dengan membedakan pesan-pesan seperti itu, sumber daya yang terbuang percuma bisa diminimalisasi.
Selain untuk analisis pesan ancaman, Saig juga menyebutkan bahwa sistem kreasinya ini bisa dijadikan bahan pembelajaran bagi individu dalam membuat pesan di mesia sosial. Individu yang ingin mengetahui apakah pesan yang mereka tulis mengandung tendensi tertentu juga bisa memanfaatkan sistem milik Saig ini. Sayangnya, untuk saat ini Saig baru mengembangkan sistem ini untuk bahasa Ibrani saja.