Review Notebook Gaming: ASUS ROG GL552JX
Kesimpulan
Di luar minimnya kapasitas memori/RAM bawaan sebesar 4 GB, ASUS ROG GL552JX tetap siap menggoda kalangan pengguna, terutama gamer, dengan performa memuaskan untuk kisaran harga hanya sekitar 12 jutaan rupiah. Kombinasi prosesor Intel Core i7 4720HQ dan graphics card GeForce GTX 950M DDR3 dengan kapasitas memori 4 GB merupakan kunci penting dibalik kencangnya performa ASUS ROG GL552JX. Menjalankan aplikasi harian dari kelas ringan (membuat dokumen, menonton video, menjelajah dunia maya) hingga berat (merender objek 3D, melakukan editing video/gambar) bukan menjadi perkara sulit bagi prosesor Intel Core i7 mobile quad core berbasiskan arsitektur CPU Haswell tersebut. Agar performa prosesor semakin maksimal, segera gunakan konfigurasi memori dual channel dan gunakan kapasitas memori lebih dari 4 GB agar siap menangani berbagai aplikasi modern yang “rakus” melahap kapasitas memori sistem.
Di saat produk notebook/laptop gaming lain dengan GeForce GTX 950M DDR3 menawarkan layar LCD Full HD, ASUS ROG GL552JX mencoba menawarkan sesuatu berbeda dengan menggunakan layar LCD dengan resolusi 1366 x 768 piksel. Penggunaan layar LCD tersebut ternyata sukses membuat performa GeForce GTX 950M DDR3 bersinar. Dengan resolusi layar LCD seperti itu, GeForce GTX 950M DDR3 pada ASUS ROG GL552JX mampu memberikan tingkat kenyamanan bermain game lebih baik tanpa perlu terlalu jauh menurunkan setting kualitas grafis pada game. Alhasil pengguna dapat menikmati game kesayangan mereka dengan tingkat kualitas visual lebih tinggi. Menariknya lagi, dengan kapasitas memori sebesar 4 GB, pengguna dapat menggunakan setting kualitas grafis yang hanya dapat diakses jika memiliki memori lebih dari 2 GB pada sejumlah game. Tentu saja hal tersebut tidak membuat GeForce GTX 950M DDR3 dapat menggunakan setting kualitas grafis “rata kanan” mengingat keterbatasan kemampuan graphics card tersebut. Gunakan pula aplikasi GeForce Experience sebagai solusi instan bagi pengguna awam atau pengguna umunya yang tidak ingin ambil pusing dengan kerumitan setting kualitas grafis pada game.
Walaupun begitu, penggunaan layar LCD dengan resolusi rendah membuat ruang kerja pada Windows Desktop menjadi terbatas dan penggunaan panel tipe TN membuat reproduksi warna dan sudut penglihatan menjadi tidak sebaik jika menggunakan panel tipe IPS. Untunglah terssedia konektor display D-Sub dan HDMI untuk menghubungkan pada perangkat display eksternal jika membutuhkan kualitas tampilan lebih baik atau memperlebar ruang kerja pada Windows Desktop.
Dari segi ergonomi, ASUS ROG GL552JX tergolong memiliki ukuran bodi cukup besar sehingga akan memakan cukup banyak tempat saat ditenteng dengan menggunakan tas. Tentu saja dengan berat sekitar 3 kg (termasuk power adapter) siap membuat pemiliknya untuk berolahraga ringan saat membawanya. Sementara itu dari segi perlengkapan, ASUS ROG GL552JX siap memanjakan penggunanya dengan hadirnya dua port USB 3.0 untuk transfer data dalam kecepatan tinggi, konektor display D-Sub berserta HDMI, port Ethernet, DVD Writer, perangkat keyboard lengkap dengan numpad dan backlight, dan juga slot M.2 untuk mengakomodir perangkat SSD.
Untuk spesifikasi seperti tercantum pada artikel ini, ASUS ROG GL552JX siap diboyong pulang dengan menggelontorkan dana sekitar 12 jutaan rupiah, tanpa sistem operasi. Kami sarankan pula untuk menyiapakan dana lebih untuk melakukan upgrade kapasitas memori menjadi setidaknya 8 GB. Satu keping memori DDR3L SO-DIMM 4 GB 1600 MHz saat ini bisa diapatkan pada kisaran harga mulai dari 300 ribuah rupiah.