Review ASUS STRIX GTX 950 OC
Kemasan Produk
Seperi biasa, wajah burung hantu menghiasi kemasan dari graphics card keluarga STRIX. Kemasan penjualan dari ASUS GTX 950 STRIX OC ini juga masih dibalut dengan warna hitam, serupa dengan berbagai graphics card STRIX lain, dengan sedikit corak hijau yang menandakan graphics card ini menggunakan GPU dari NVIDIA.
Paket penjualan yang disertakan ASUS adalah sebagai berikut:
- 1x Guide Book
- 1x CD Driver
- Laser cutting ASUS STRIX sticker
Graphics Card
Pendingin dari ASUS STRIX ini masih menggunakan DCU II. Itu wajar mengingat GPU yang digunakan adalah GPU kelas mainstream yang umumnya tidak menghasilkan panas berlebih. Tema serta model dari graphics card tersebut masih sama dengan beberapa produk STRIX lainnya. Ukiran “tribal” berwarna merah dan penampang pendingin didominasi warja hitam masih menjadi andalan ASUS dalam hal desain untuk graphics card ini.
ASUS menempatan dua buah heatpipe berukuran 8 mm untuk menyalurkan panas agar merata ke heatsink yang digunakan. Heatsink yang digunakan tidak terlalu tinggi, sehingga masih memungkinkan pengguna memasangnya hanya dengan menggunakan 2 slot ekspansi.
ASUS menggunakan fan bernama Wing-blade 0dB. Fan tersebut diklaim mampu memberikan tekanan udara lebih baik ke arah heatsink. Dengan begitu, udara yang masuk akan semakin banyak. Fan tersebut juga akan mati saat idle ataupun penggunaan ringan. Seperti biasa, kami menguji kemampuan pendingin itu dengan menjalankan Unigine Heaven 4.0 yang akan GPU.
ASUS STRIX GTX 950 OC
- Full-load: 65 °C (fan speed: Auto @33%)
- Idle: 45 °C (fan speed: Auto @0%)
Pendingin dari ASUS ini tergolong baik. Ukurannya yang kecil dan putaran kipas yang cukup rendah tetap membuatnya mampu menahan panas dari sebuah chip GPU GM 206 milik GT 950 di kisaran 65 °C saja.