FSP Factory Tour – Quality Control: Memastikan Kualitas PSU

Reading time:
September 23, 2015

Sudah membaca artikel kami terkait proses produksi PSU di fasilitas produksi milik FSP? Di bagian akhir artikel, kami sempat menyebutkan bahwa FSP tidak langsung mengirimkan PSU ke pasar begitu PSU selesai diproduksi. Mereka terlebih dahulu melakukan quality control dengan menguji beberapa sample PSU secara acak dari satu sesi produksi untuk memastikan bahwa PSU yang diproduksi telah sesuai dengan standar mereka. Namun, tidak hanya itu saja upaya yang dilakukan FSP untuk memastikan produk mereka memiliki kualitas tinggi.

FSP Factory Tour - 26
PSU yang diproduksi harus melalui tahap-demi-tahap pengujian sebelum mendapatkan cap “PASS” ini, yang berarti PSU benar-benar siap dipasarkan.

Berikut ini kami akan menampilkan beberapa informasi yang dibagi oleh perusahaan asal Taiwan tersebut saat kami melakukan kunjungan ke fasilitas produksi mereka di Shenzhen, China, terkait dengan quality control mereka.

Pemeriksaan di Lini Produksi: Manual dan Otomatis

FSP Factory Tour - 09
Pemeriksaan manual untuk board
FSP Factory Tour - 17
Pemeriksaan hasil solder setelah komponen-komponen PSU terpasang ke board

Sejak di lini produksi, FSP telah menerapkan kontrol kualitas dengan mewajibkan pemeriksaan manual dan otomatis untuk setiap bagian dari proses pembuatan PSU. Di berbagai titik di jalur produksi, baik di bagian pembuatan board maupun perakitan PSU, terlihat ada pekerja-pekerja tertentu yang ditugaskan untuk memastikan semua komponen telah terpasang dengan baik dan benar. Hal itu dimaksudkan agar PSU yang dihasilkan benar-benar telah sesuai dengan standar yang ada.

Pengujian di Berbagai Titik Produksi

FSP Factory Tour - 18
Mesin ini secara otomatis memeriksa apakah kontak antar titik-titik di PSU sudah benar dan daya yang dihasilkan sudah berada dalam rentang yang sesuai.
FSP Factory Tour - 29
Pengukuran output daya sekali lagi diukur dengan menggunakan kabel-kabel modular yang terpasang.
FSP Factory Tour - 30
Proses pengujian terhadap PSU tengah berlangsung.

Sesaat setelah semua komponen terpasang ke board, tetapi sebelum board dipasang ke casing, board untuk PSU terlebih dahulu akan diuji kemampuannya untuk mengubah arus AC ke DC serta penyesuaian daya terhadap kebutuhan PC. Hal ini dilakukan melalui serangkaian tes yang dilakukan oleh para pegawai FSP. Beberapa di antara tes tersebut turut menguji fitur perlindungan yang ditawarkan PSU, seperti over-current protection (OCP), dan lain sebagainya.

Pengujian Tambahan Paska Produksi

FSP Factory Tour - 28

Setelah keluar dari ruangan produksi, tetapi sebelum masuk ke bagian distribusi, FSP kembali melakukan pengujian untuk produk PSU mereka. Kali ini, pengujian dilakukan terhadap produk jadi, dengan mengambil sample sebanyak 10% hasil produksi dari setiap sesi produksi. Jumlah sampe yang mencapai 10% ini dimaksudkan agar kualitas hasil dari suatu sesi produksi benar-benar teruji. Pengujian yang dilakukan di sini termasuk pengujian load dan hot pot test.

Baru setelah PSU yang diproduksi menjalani serangkaian proses quality control tersebut, dan mendapatkan tanda “PASS” yang kami tampilkan di awal artikel, PSU bisa dikirimkan ke perwakilan FSP di berbagai negara. Kontrol kualitas yang ketat disebut oleh FSP membuktikan komitmen mereka untuk menghadirkan PSU berkualitas tinggi ke para pengguna produk mereka. Itu merupakan kunci yang terus dipegang oleh FSP untuk produk-produk mereka saat ini dan kedepan nanti.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…
March 28, 2024 - 0

Shift Up: Rambut Panjang EVE Tahan Pengembangan Stellar Blade Satu Tahun

Sebuah fakta yang tidak bisa dibantah bahwa seperti apa yang…