Hands-On Review Router Buffalo WXR-1900DHP
Buffalo, perusahaan asal Jepang yang banyak dikenal melalui produk jaringan dan storage mereka, kembali mengirimkan produk wireless router mereka ke lab. pengujian kami. Router dengan kode WXR-1900DHP ini merupakan wireless router yang telah mendukung WiFi AC (802.11ac) dan merupakan salah satu produk di kelas tertinggi dari perusahaan tersebut. Perangkat ini sendiri merupakan bagian dari generasi baru wireless router Buffalo yang akan hadir di Indonesia, setelah sebelumnya kami sempat mencoba WZR-1750DHP2.
Sepintas, dari namanya, perangkat ini diposisikan di atas perangkat sebelumnya yang telah kami uji. Hal itu terlihat dari kode “1900” yang digunakan di nama perangkat tersebut, yang menandakan kapabilitas kecepatan transfer data perangkat (total 1900 Mbps), yang tentunya di atas “1750” yang ditawarkan oleh WZR-1750DHP2, 1750 Mbps. Penasaran dengan perangkat yang satu ini? Kami akan coba membahasnya dalam artikel ini!
Paket Penjualan
Mirip dengan WZR-1750DHP2 kami terima beberapa waktu lalu, router WXR-1900DHP ini masih menggunakan kemasan penjualan dari negara asalnya, Jepang. Oleh karena itu, semua sisi dari kemasan tersebut dipenuhi informasi yang ditulis dengan tulisan kanji. Warna dasar yang digunakan untuk tampilan kemasan tersebut masih sama dengan yang biasa digunakan oleh Buffalo, yaitu merah.
Di dalam kemasan paket penjualan tersebut, Buffalo menyertakan beberapa perlengkapan untuk mendukung penggunaan router tersebut, yaitu:
Seperti kemasannya, perlengkapan yang disertakan oleh Buffalo dalam paket penjualan router ini juga masih banyak yang mengusung bahasa Jepang. Soal kelengkapan, perlengkapan di paket penjualan WXR-1900DHP ini bisa dikatakan standar, tidak melimpah, tetapi pas untuk kebutuhan dasar sebuah router. Tersedianya Quick Start Card bisa dikatakan sebagai nilai lebih karena bisa mempermudah pengguna mengetahui password dari wireless network dari router ini.
Buffalo WXR-1900DHP
Berbeda dengan WZR-1750DHP2 yang bodinya dibalur dengan warna abu-abu, router yang satu ini dibalur dengan warna putih. Hal ini benar-benar membuat penampilan WXR-1900DHP berbeda dari saudaranya tersebut. Warna putih yang diusung oleh router ini membuat perangkat ini tampil gagah tetapi tetap terlihat sederhana dengan desain yang menarik. Ukuran dari router ini sendiri bisa dikatakan tidak terlalu besar, dengan dimensi keseluruhan 185 × 185 × 41 mm.
Secara standar, router WXR-1900DHP ini didesain untuk digunakan dalam posisi berdiri. Buffalo sendiri telah melengkapi router ini dengan unit stand yang membuatnya dengan mudah diposisikan berdiri ketika digunakan. Tentu saja, pengguna masih bisa melepas stand tersebut bila merasa perlu memaksa memposisikan router dalam posisi tidur, karena pada dasarnya itu tidak didukung langsung oleh desain bodi perangkat.
Buffalo memposisikan sebagian besar konektor di router ini di sisi belakang. Dari sisi konektor, Buffalo hanya melengkapi router ini dengan konektor standar yang bisa dijumpai di sebuah router kelas rumahan atau SOHO. Berikut ini adalah daftar konektor yang tersedia di bagian belakang router ini:
- 1 port daya
- 1 port USB 2.0
- 1 port Gigabit Ethernet untuk WAN
- 4 port Gigabit Ethernet untuk LAN
Untuk konektor-konektor di bagian belakang tersebut, Buffalo meletakkan penanda posisi konektor di bagian sisi dari router. Hal itu mempermudah pengguna yang tidak bisa melihat langsung bagian belakang dari router untuk mengetahui di mana posisi konektor, sehingga sedikit membantu saat pemasangan konektor. Selain deretan konektor-konektor tersebut, di bagian belakang juga terdapat tombol “Eject” untuk USB dan switch power.
Satu-satunya konektor yang tidak diletakkan di bagian belakang perangkat adalah konektor USB 3.0. Buffalo meletakkan port USB 3.0 di sisi depan dari router ini. Port tersebut dilindungi oleh penutup dari bahan karet yang sayangnya tidak dilengkapi mekanisme apapun yang mencegahnya terlepas secara keseluruhan dari bodi perangkat. Hal ini tentu saja membuat pengguna harus berhati-hati menyimpan penutup tersebut agar tidak hilang saat dilepas.
Terdapat juga switch untuk pengaturan mode dari router WXR-1900DHP ini. Dua buah switch untuk pengaturan mode tersebut terletak di bagian bawah router. Satu switch berguna untuk memilih mode operasi dari router, sementara satu switch lagi digunakan untuk mode konfigurasi dari router. Tombol reset untuk perangkat ini terletak di dekat kedua switch tersebut.
Seperti umumnya router dari Buffalo, WXR-1900DHP ini juga dilengkapi dengan fitur AOSS (AirStation One-Touch Secure System). Tombol untuk aktivasi fitur yang mirip dengan WPS ini terletak di sisi depan router, dekat dengan deretan lampu indikator. Berdasarkan informasi dari Buffalo, tombol ini sendiri bisa juga digunakan untuk mengaktifkan fitur WPS milik router ini.
Untuk lampu indikator, Buffalo hanya menyediakan empat lampu indikator di sisi depan dari router ini. Lampu tersebut menunjukkan status untuk power, Internet, wireless, dan router. Secara umum, empat lampu tersebut memang cukup mewakili fungsi utama dari router ini. Sayangnya, beberapa fungsi lain tidak memiliki wakil di deretan lampu indikator ini, seperti Gigabit Ethernet untuk LAN 1 – 4. Hal ini memang tidak terlalu menjadi masalah, tetapi berpotensi untuk sedikit menyulitkan pengguna.
Di sisi kiri router, terdapat penutup yang bisa digunakan untuk menyimpan Quick Start Card. Bila pengguna menggunakan router ini di lingkungan di mana semua orang di dalamnya boleh mengakses wireless network, menyimpan Quick Start Card di tempat ini tentu akan mempermudah orang lain untuk mendapatkan informasi terkait password untuk terhubung ke jaringan. Namun, bila pengguna tidak ingin sembarang orang masuk ke wireless network, sebaiknya Quick Start Card diletakkan di tempat lain yang lebih aman atau pengguna bisa juga mengganti password wireless network.
Tidak seperti WZR-1750DHP2, router WXR-1900DHP ini dilengkapi dengan antena eksternal. Terdapat 3 konektor antena eksternal yang tersedia untuk memasang 3 antena dengan desain unik yang tersedia. Desain dari ketiga antena tersebut memungkinkannya untuk diposisikan ke berbagai arah, kecuali bawah, sesuai kebutuhan pengguna.
Satu hal yang cukup disayangkan, penggunaan bahan dengan permukaan kasar dan warna putih membuat bodi router ini sangat rentan terhadap noda dan kotoran. Berdasarkan pengalaman kami selama beberapa waktu menggunakannya, noda yang ada di bodi dari router ini cukup sulit untuk dibersihkan. Hal ini tentu saja sedikit mengurangi penampilan dari router ini.