AR&Co, Developer AR Lokal Unjuk Gigi di Indocomtech 2015
AR&Co, developer aplikasi dan platform augmented reality lokal, menjadi penggalang booth smarthome yang ada di Indocomtech tahun ini. Perusahaan yang telah berdiri selama 6 tahun ini menawarkan experience dan edukasi seputar teknologi terbaru mengenai smarthome, virtual reality dan juga Augmented Reality.
“Melihat beberapa perusahaan besar seperti Google, Apple serta Facebook, kini sedang gencarnya mengembangkan teknologi augmented reality, kami merasa telah berada di jalan benar menjadi perushaan pengembang platform tersebut,” ujar Peter Shearer, Managing Editor AR&Co.
Tahun 2012, AR&Co mulai mensosialisasikan teknologi AR di tanah air, dari kalangan unviersitas untuk menggaungkan awarness para developer muda mengenai teknologi tersebut. Di tahun kedua, AR&Co berhasil memperkenalkan teknologi AR ke negara tetangga, yaitu Vietnam.
Platform aplikasi AR mendapatkan sambutan positif, terbukti perusahaan startup ini telah mengantongi 147 paten di 147 negara. Bahkan calon presiden Nigeria yang kini telah menjabat sebagai presiden, menggunakan aplikasi AR dari AR&Co untuk berkampanye secara interaktif dengan pendukungnya.
DAV (Digital Avatar) adalah salah satu bentukyang teknologi AR yang di tampilkan di booth ARTx milik AR&Co. Teknologi ini diterapkan pada toko-toko retail, untuk digunakan sebagai alat interaktif para consumer menggunakan produk yang tersedia. Saat ini brand yang telah menggunakan DAV salah satunya pocari Sweat dan juga Axe. Teknologi DAV sendiri telah digunakan pada 110 store di Jakarta.
“Mereka cukup senang dengan teknologi ini, tercatat dalam 3bulan terdapat sekitar 20 ribu interaksi,” lanjut Peter. Rencananya tahun depan DAV akan diimplementasi di Jepang.