Hands-On Review Router Asus RT-AC3200
Standar 802.11ac alias Wireless AC (WiFi AC) benar-benar mendorong para produsen perangkat jaringan untuk menghadirkan perangkat dengan data rate tinggi dengan memanfaatkan berbagai keunggulan dari standar baru itu. Beberapa produsen perangkat jaringan sudah mulai memperkenalkan router baru mereka yang mendukung data rate total sangat tinggi. Salah satunya adalah Asus yang melalui produk yang satu ini, RT-AC3200.
Router RT-AC3200 sendiri, sesuai namanya, mendukung data rate maksimal hingga 3200 Mbps. Hal itu didapatkan dari kombinasi dua band 5 GHz dan satu band 2.4 GHz. Penasaran dengan router yang satu ini? Kebetulan kami mendapatkan pinjaman perangkat tersebut sehingga memungkinkan kami menulis artikel ini!
Paket Penjualan
Masih serupa dengan berbagai perangkat wireless router Asus di kelas menengah ke atas, RT-AC3200 ini dikemas dalam kemasan paket penjualan berukuran cukup besar. Desain dari kemasan ini sendiri masih serupa dengan RT-AC87U yang sempat kami tampilkan preview-nya beberapa saat lalu. Asus sendiri menyertakan beberapa perlengkapan untuk mendukung penggunaan router ini, yaitu:
- Adapter Daya
- Kabel untuk Adapter Daya
- Kabel Gigabit Ethernet
- Quick Start Guide
- Voucher Asus WebStorage 100 GB
- 6x Antena
- Support CD
Di paket penjualan ini, Asus menyertakan beberapa kabel power untuk mengakomodasi beberapa jenis stop kontak yang digunakan di berbagai negara. Kemasan paket penjualan dari RT-AC3200 ini sendiri terlihat cukup gagah. Sayangnya, perlengkapan yang disertakan justru bisa dikatakan minimal untuk perangkat router di kelas atas. Namun, perlengkapan itulah yang memang dibutuhkan untuk menggunakan router ini.
Asus RT-AC3200
Mempertahankan ciri khas yang sudah mereka sematkan di beberapa perangkat router kelas atas, Asus mendesain router ini dengan bodi kokoh bermotif diamond dengan warna dasar hitam. Router ini sendiri terlihat makin garang dengan hadirnya enam buah antena yang dipasang di bagian belakang dan samping kanan-kirinya. Asus sendiri menyematkan label “tri-band” untuk router ini, yang merujuk pada dukungan untuk dua band 5 GHz dan 1 band 2.4 GHz untuk wireless network.
Ukuran dari router RT-AC3200 ini tergolong besar untuk sebuah wireless router. Dimensi keseluruhan dari router ini mencapai 11.4 x 7.4 x 2.28 inch (289 x 188 x 58 mm). Hal ini tampaknya memang dibutuhkan untuk mengakomodasi penggunaan spesifikasi tinggi yang memang ditawarkan Asus dalam router ini.
Router ini sendiri hanya didesain untuk digunakan dalam posisi tidur. Penggunaan dalam posisi berdiri tidak dimungkinkan karena adanya beberapa tombol dan konektor di sisi-sisi samping router ini. Walaupun begitu, hal ini seharusnya tidak terlalu menjadi masalah.
Deretan konektor utama dari router ini diletakkan di bagian belakang perangkat. Asus melengkapi RT-AC3200 ini dengan konektor yang umum dijumpai untuk perangkat wireless router di kelas ini. Konektor yang tersedia adalah:
- 1 port daya
- 1 port Gigabit Ethernet untuk WAN
- 4 port Gigabit Ethernet untuk LAN
- 1 port USB 2.0
- 4 konektor antena
Selain deretan konektor, di bagian belakang dari router ini juga terdapat switch power, tombol WPS, dan tombol reset. Posisi tombol WPS di bagian belakang router mungkin akan menimbulkan kesulitan tersendiri untuk pengguna yang banyak memakai tombol tersebut. Terlebih lagi, Asus tidak memberikan penanda apapun yang membuat pengguna mudah menemukan tombol di belakang perangkat. Tombol ini juga terletak cukup dekat dengan tombol reset, sehingga membuka kemungkinan pengguna salah menekan tombol.
Tidak cukup dengan satu port USB 2.0 di bagian belakang, Asus juga menyertakan satu port USB 3.0 di bagian depan. Port ini ditutup oleh pelindung khusus yang terpasang ke bodi router. Namun, penutup ini sendiri sedikit sulit dilepas-pasang, sehingga membuat pengguna harus sedikit beradaptasi terlebih dahulu dengan penutup ini sebelum bisa mengakses port USB 3.0 tersebut dengan mudah.
Masih di sisi depan, terdapat sederet lampu indikator untuk status fungsi dari perangkat. Asus meletakkan lampu-lampu tersebut tepat di sudut antara sisi depan dan sisi atas dari bodi router, sehingga terlihat menyatu dengan baik dengan bodi. Ada 9 lampu yang menunjukkan status dari Power, Wireless 2.4 Ghz, Wireless 5 GHz, LAN 1 ~ 4, WAN/Internet, dan WPS.
Terdapat pula dua tombol di sisi depan ini, yaitu untuk WiFi On/Off dan LED On/Off. Tombol WiFi On/Off sendiri berfungsi untuk mengaktif-nonaktifkan WiFi 2.4 GHz dan 5 GHz dari router ini. Sementara LED On/Off akan mengaktif-nonaktifkan deretan lampu indikator di sampingnya. Sayangnya, kedua tombol ini memiliki struktur yang kurang kokoh dan petunjuk fungsi yang hanya diukir di permukaannya membuatnya sulit dilihat. Asus juga tidak memberikan tombol On/Off terpisah untuk WiFi 2.4 GHz dan 5 GHz.
Dari enam antena eksternal yang digunakan, empat diletakkan di sisi belakang, satu di sisi kiri, dan satu lagi di sisi kanan. Untuk konektor antena di sisi kiri dan kanan perangkat, desain konektor itu sendiri membuatnya mudah longgar, terutama bila pengguna banyak memutar antena yang telah terpasang. Berbeda dengan konektor di sisi belakang yang semua penguncinya berada di dalam, konektor di sisi kiri dan kanan ini memiliki pengunci di bagian luar, sehingga mudah bergeser yang menyebabkan konektor menjadi longgar.
Walaupun menggunakan spesifikasi yang tinggi, router ini tampaknya dilengkapi dengan sistem pendingin pasif yang baik. Selama pengujian di lab. kami, router ini tidak menghasilkan panas berlebih sekalipun diberi beban kerja yang cukup banyak di seluruh band wireless network dan beberapa port LAN. Untuk masalah yang satu ini, Asus patut diacungi jempol!