Perangkat baru Marsmallow harus Terenkripsi
Sebuah perangkat Android yang keluar dipasaran, apapun mereknya, tentu harus mengikuti dokumen-dokumen persyaratan yang telah ditetapkan oleh Google. Dokumen yang disebut Android Compatibility Definition Document (CDD) memuat segala sesuatu yang dibutuhkan sebuah perangkat untuk menjalankan Android. Hal tersebut pun termasuk tingkat keamanan sebuah perangkat.
Dengan munculnya Android 6.0 Marshmallow, tentu saja tingkat keamanan yang diperlukan menjadi lebih tinggi. Dan ternyata pada CDD baru untuk Android 6.0, Google menginginkan agar semua produsen smartphone dan tablet Android untuk secara default melakukan enkripsi terhadap storage mereka! Padahal, pada Android Lollipop yang lalu, hal ini masih belum merupakan keharusan.
For device implementations supporting full-disk encryption and with Advanced Encryption Standard (AES) crypto performance above 50MiB/sec, the full-disk encryption MUST be enabled by default at the time the user has completed the out-of-box setup experience.
Enkripsi AES harus dilakukan setelah setup perangkat saat pertama kali baru dinyalakan. Padahal banyak pengguna mengeluh mengenai turunnya performa sebuah perangkat saat mereka melakukan enkripsi secara menyeluruh. Semoga saja, Google dapat menanggulangi permasalahan yang terjadi setelah pengguna mengenkripsi perangkat mereka. Tentunya kita tidak ingin smartphone atau tablet yang memiliki spesifikasi tinggi bekerja dengan lambat, bukan?
Sumber: AndroidPolice