Satu dari 5 Orang Tidak Keberatan dengan Wearable di Atas Rp 2 Juta
Perangkat wearable nampaknya memang sedang naik daun dan mulai hadir dari berbagai vendor, mulai dari harga yang paling murah hingga yang paling premium. Namun seberapa banyak orang yang tertarik dan mau membeli perangkat wearable dengan harga yang cukup tinggi tersebut?
Riset dari Juniper Research menyatakan bahwa hanya ada 1 dari 5 orang yang berminat dan mau membeli perangkat wearable bernilai lebih dari US$ 175, atau Rp 2 jutaan berdasarkan kurs saat ini. Apakah ini artinya, masyarakat lebih senang membeli perangkat wearable yang jauh lebih murah? Berdasarkan survei dari Juniper, hal tersebut bukan masalah utamanya.
Hal yang membuat seseorang tertarik untuk membeli perangkat wearable, menurut Juniper, adalah kesesuaian perangkat tersebut untuk bisa membantuk kehidupannya sehari-hari (masalah kegunaan). Masih banyak dari sebagian masyarakat yang berpikir bahwa perangkat wearable seperti smartwatch belum bisa cocok untuk menjawab kebutuhannya tersebut. Malahan, perangkat wearable seperti fitness tracker lebih cocok karena fungsinya yang jauh lebih familiar dan berguna bagi mereka.
Hal lain lagi yang ditemukan adalah bahwa lamanya jangka waktu daya baterai bukan jadi masalah juga bagi para koresponden, dengan hanya sekitar 4 persen dari total partisipan yang mempermasalahkan tentang baterainya tersebut.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apa alasan Anda untuk membeli perangkat wearable atau tidak?
(source)