Buntut Skandal $1.3 Milyar, Toshiba Akan Pecat 7000 Karyawan
Skandal keuangan yang menimpa perusahaan elektronik raksasa asal Jepang, Toshiba ternyata masih berbuntut panjang. Kali ini perusahaan tersebut mengumumkan akan melakukan PHK terhadap sekitar 7000 pegawainya. Langkah ini disebut sebagai salah satu cara perombakan dengan tujuan untuk merampingkan perusahaan raksasa tersebut menjadi perusahaan yang lebih fokus pada chip dan energi nuklir.
Selain akan memangkas jumlah pegawai, Toshiba juga mengumumkan akan menjual pabrik televisi yang berlokasi di Indonesia. Dengan restrukturisasi biaya termasuk penjualan pabrik TV di Indonesia tersebut, Toshiba berharap bisa mengurangi kerugian hingga sekitar 550 milyar yen atau sekitar $4.53 milyar untuk tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret nanti.
Dengan diberhentikannya 7000 karyawan dari seluruh divisi dari PC hingga perusahaan nuklir, berarti Toshiba sudah mem-PHK lebih dari 10.000 pegawainya jika ditambah dengan PHK yang dilakukan sebelumnya termasuk untuk tawaran pensiun dini kepada beberapa pegawainya.Dalam pernyataannya, dengan mengimplementasikan rencana ini, Toshiba ingin mendapatkan kembali kepercayaan dari semua pihak termasuk para pemegang saham dan mengubah perusahaan menjadi sebuah bisnis yang kuat.
Skandal keuangan Toshiba sendiri dimulai saat pada bulan Agustus lalu. Perusahaan tersebut ditengarai melebih-lebihkan jumlah keuntungan hingga $1,3 milyar yang diperolehnya dalam beberapa tahun terakhir untuk menghindari kebangkrutan. Toshiba juga menyatakan kerugian sebesar $37.8 milyar untuk tahun finansial yang lalu untuk merefleksikan lebih banyak biaya dan estimasi konservatif pada operasional termasuk proyek pembangkit energi South Texas Project di Amerika Serikat. Sejak diketahui adanya masalah keuangan dalam perusahaan, saham Toshiba turun drastis hingga 40 persen dimulai sejak awal April. Skandal dan pernyataan pendapatan Toshiba juga menyorot kelemahan dalam bisnis Toshiba.