Direct Release: Indonesia Dominasi Kejuaraan Dunia Live Overclock di Amerika Serikat

Reading time:
December 22, 2015

Jakarta, Indonesia – 22 Desember 2015, Berita suka cita hadir di penghujung tahun 2015 di mana anak bangsa berhasil mengibarkan bendera mereh-putih dalam sebuah kompetisi bertaraf internasional. Dalam sebuah kejuaraan dunia live overclock Kingston HOT yang diselenggarakan oleh Kingston di Fountain Valley, California, Amerika Serikat (16-17 Desember 2015), Indonesia yang diwakili oleh Alva Jonathan (nickname: Lucky_n00b) berhasil meraih gelar teratas sebagai juara pertama. Mengalahkan 9 peserta final lainnya dari Amerika Serikat, Brazil, Argentina, Poladia (juara 2 tahun berturut-turut), Italia, Afrika Selatan, dan Indonesia sendiri, Alva menjadi orang Asia pertama yang berhasil memenangkan kejuaraan dunia overclock bergengsi ini di Amerika Serikat.

Final Pic

Jalannya Pertandingan

Final kejuaraan ini dibagi menjadi 3 sesi pertandingan. Skor akumulatif dari ketiga pertandingan tersebut adalah penentu kemenangan. Di hari pertama, Alva berhasil meraih peringkat dua dalam sesi 1 dan peringkat tiga dalam sesi 2. Sesi kedua ini berhasil dimenangkan oleh overclocker asal Indonesia lainnya, Hasan Jadid (Hazzan). Sementara itu, juara bertahan, Xtreme_Addict (Polandia) berhasil meraih posisi pertama di sesi 1 dan peringkat kedua di sesi 2. Terpaut cukup jauh dari peringkat pertama umum, Alva harus meraih keunggulan 3 peringkat terhadap Polandia di sesi 3, hari berikutnya.

Di hari kedua, persaingan berlangsung dengan amat ketat, peserta dari negara lain akhirnya bisa bergantian mendominasi papan peringkat atas. Akan tetapi, pada akhirnya Alva mampu meraih peringkat kedua dalam sesi 3 ini. Terpaut cukup jauh dari Polandia, Alva berhasil mengumpulkan nilai tertinggi dalam keseluruhan lomba dan memenangkan peringkat pertama kejuaraan dunia di Amerika Serikat ini. Sementara itu, Hazzan (Indonesia) meraih peringkat ketiga, melengkapi dominasi Indonesia di Amerika Serikat dalam kejuaraan dunia ini.

 Lucky_n00b-in-action

“Seharusnya persiapan kejuaraan dunia ini dilakukan selama beberapa minggu. Ini adalah kejuaraan dunia dengan persiapan paling minim yang pernah saya jalani,” ujar Alva Jonathan. “Sejak awal Desember saya sudah disibukkan dengan penyelenggaraan AOCT di Jabodetabek, demo overclock, dan langsung dilanjutkan dengan kejuaraan dunia di Wuhan, China.” Lanjutnya dengan ekspresi ceria khasnya. “Saya merasa sangat beruntung bisa memenangkan Kingston H.O.T. tahun ini”.

Alva Jonathan: Memenangkan 2 kejuaraan dunia live overclocking dalam 1 bulan

Wakil Indonesia dalam kejuaraan dunia di Amerika Serikat ini, Alva Jonathan, berhasil meraih gelar juara pertama. Uniknya, tidak sampai 1 minggu sebelumnya, wakil Indonesia ini berhasil meraih posisi ke-3 dalam kejuaraan dunia overclock lain, yaitu Galaxy GOC di Wuhan, China.

 Alva-Jonathan-Lucky_n00b

Alva Jonathan, dikenal juga dengan nickname Lucky_n00b, adalah overclocker profesional asal Jakarta, kelahiran 2 Januari 1986. Alva yang memulai debut di dunia overclocking di sekitar awal tahun 2000-an, saat masih menjadi murid SMP, kini telah dianggap sebagai salah satu overclocker terbaik di Indonesia. Berikut adalah jajaran perolehan gelar kejuaraan live overclock tingkat internasional yang telah berhasil diraihnya:

Juara 1 MSI Master Overclocking Arena 2008, Taipei, Taiwan

Juara 2 MSI Master Overclocking Arena 2013, Taipei, Taiwan

Juara 1 Galax Overclocking Carnival 2013, China
Juara 3 Galax Overclocking Carnival 2014, China
Juara 1 HWBOT World Tour Asia 2015, Taipei, Taiwan

Juara 3 Galax Overclocking Carnival 2015, China
Juara 1 Kingston HyperX OC Takeover (H.O.T.), California, USA

Saat ini, selain aktif mengharumkan Indonesia di kancah overclocking Internasional, Alva juga aktif mendorong lahirnya overclocker-overclocker baru di Indonesia, termasuk dengan menggelar berbagai seminar dan lomba untuk overclocker pemula. Sebagai kapten dalam team overclock JagatReview (www.jagatoc.com), Alva aktif menjadi juri utama kejuaraan overclock nasional tingkat pemula, AOCT (Amateur Overclocking Tournament) yang sudah berhasil memperkenalkan dunia overclock ke ratusan peserta baru, sejak tahun 2012.

Ke depannya, Alva sudah menyatakan komitmennya untuk tetap mengusung bendera merah-putih dalam kejuaraan-kejuaraan dunia live overclock berikutnya sembari terus mencetak bibit-bibit overclocker baru dari Indonesia.

Kejuaraan Dunia Overclocking HyperX OC Takeover (H.O.T.)

Final Scoreboard

Diselenggarakan oleh produsen memori Kingston, babak penyisihan untuk kejuaraan dunia ini dilakukan secara online. Dari kejuaraan online ini hanya sedikit overclocker terbaik dari setiap region (Amerika Utara, Amerika Latin, EMEA (Eropa, Timur Tengah, Afrika), dan Asia) yang berhak memperoleh undangan ke final kejuaraan dunia ini. Sesi final kejuaraan ini dilakukan di Fountain Valley, California, Amerika Serikat pada tanggal 16 dan 17 desember 2015 lalu.  Di babak final, Indonesia berhasil mengirimkan 2 wakilnya dengan mengalahkan seluruh peserta lain dari Asia. Mekanisme pertandingan dan penjurian dalam kejuaraan ini diserahkan kepada team dari HWBOT.org. Situs yang menjadi acuan skor hasil pertandingan serta rekor dunia ini merupakan salah satu pihak yang paling antusias dalam pengembangan overclock di seluruh dunia. Kejuaraan ini pun disiarkan secara live oleh overclocking-tv.com di kanal-kanal online mereka. Juara pertama lomba ini memperoleh hadiah senilai US$ 7000, juara kedua US$ 5000, dan juara ketiga US$ 3000. 

Adapun peserta Final Kingston H.O.T. ini adalah:

·         Amerika Utara: Splave and Fugger

·         Asia: Hazzan and Lucky_n00b

·         EMEA: Rsannino and DrWeez

·         Amerika Latin: Nacho_arroyo and Joe90br

·         Wildcard: Gunslinger

·         Gold ticket (karena menjadi juara tahun sebelumnya): Xtreme_Addict

Perkembangan Overclocking di Indonesia

Indonesia saat ini menjadi negara dengan perkembangan overclocker baru paling pesat, dengan hadirnya ratusan overclocker baru dalam 4 thaun terakhir. Dipicu oleh kejuaraan overclock pemula nasional tahunan, AOCT (Amateur Overclocking Tournament), kini sudah ada beberapa kampus yang memiliki klub overclocking-nya sendiri. Kampus-kampus seperti, Bina Nusantara, Universitas Sebelas Maret / UNS (Solo), AMIKOM (Yogyakarta), Universitas Gajah Mada (Yogyakarta), Universitas Multimedia Nusantara (Tangerang), Politeknik Negeri Jakarta, dan beberapa kampus lainnya sudah menjadi “sarang” para overclocker muda beberapa tahun belakangan ini. Perkembangan kegiatan yang positif ini disambut hangat pihak perguruan tinggi karena dirasakan menjadi kegiatan positif yang membangun karakter serta membina perkembangan mahasiswanya.

Overclock: Praktek ini berawal dari upaya meningkatkan performa komputer dengan menaikkan frekuensinya (contoh: dari 2 GHz ke 2.5 GHz). Namun saat ini praktek overclock lebih mengacu ke upaya meningkatkan performa sebuah sistem agar (jauh) lebih tinggi dibandingkan performa standarnya.

Overclocker: Ini adalah sebutan untuk pelaku overclock.

Kejuaraan Overclocking: Sebuah pertandingan di mana pemenangnya adalah peserta yang mampu menampilkan nilai tertinggi dari kategori pertandingan yang ditetapkan.

Pada umumnya kategori pertandingan dalam sebuah kejuaraan overclocking bisa terbagi menjadi dua jenis:

Adu tinggi frekuensi: Bisa merupakan adu tingkat frekuensi prosesor komputer, adu frekeuensi memori (RAM), dan sebagainya.

Adu performa: Dalam pertandingan jenis ini, panitia menentukan software benchmark apa yang akan menjadi penentu kemenangan. Peserta yang berhasil memperoleh nilai performa terbaik dalam pengerjaan software benchmark tersebut adalah pemenangnya.

Pada umumnya kejuaraan overclocking terbagi menjadi 2 jenis:

1.       Kejuaraan online. Ini adalah kejuaraan overclocking di mana semua hasil atau nilai performa di-submit ke panitia secara online (via website). Jadi peserta dapat mengikuti kejuaraan yang rentang waktunya cukup lama (bisa sampai beberapa bulan) dari rumah. Kejuaraan seperti ini lumayan sering dilakukan dan umumnya digolongkan dalam kejuaraan “ringan” karena penyelenggaraannya tidak membutuhkan biaya besar.

2.       Kejuaraan Live Overclocking. Ini adalah jenis kejuaraan paling bergengsi, karena dilakukan secara langsung di mana para peserta akan berhadapan secara fisik dalam rentang waktu sangat singkat. Dalam lomba semacam ini, umumnya sebagian besar peralatan dan sistem akan disediakan oleh panitia.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…