NVIDIA Mungkin Harus Hentikan Penjualan Beberapa Produk di AS
NVIDIA terancam tidak bisa menjual beberapa produk mereka, termasuk keluarga Shield, di Amerika Serikat. Hal itu terjadi karena pengadilan Amerika Serikat memutuskan bahwa NVIDIA bersalah melanggar paten yang dimiliki oleh Samsung, raksasa elektronik asal Korea Selatan. Pelanggaran tersebut bisa berimbas pada larangan masuknya produk NVIDIA ke Amerika Serikat.
Hukuman pasti untuk NVIDIA sendiri memang baru akan diputuskan beberapa bulan lagi. Namun, pelarangan penjualan produk yang ditengarai menggunakan teknologi yang melanggar paten Samsung dipastikan akan menjadi bagian dari hukuman tersebut. NVIDIA sendiri menyebutkan bahwa mereka kecewa atas keputusan ini dan berharap hasil berbeda akan muncul di pengambilan keputusan nanti.
Terkait hal itu, NVIDIA menilai Samsung menggunakan paten tua, yang hampir kadaluarsa, untuk tuntutan mereka tersebut. Bahkan, salah satu paten yang digunakan akan kadaluarsa di tahun 2016 nanti, yang berarti dalam beberapa bulan keputusan pengadilan bisa jadi tidak berlaku. Namun, di sisi lain, Samsung menilai bahwa paten-paten tersebut memungkinkan NVIDIA menghadirkan chip dengan konfigurasi seperti yang ada saat ini.
Kasus saling tuntut terkait pelanggaran paten antara NVIDIA dengan Samsung semula diawali dari tuntutan NVIDIA ke Samsung dan Qualcomm, yang mana telah diputuskan tidak ada pelanggaran oleh pengadilan di Amerika Serikat. Sebagai kelanjutan dari tuntutan NVIDIA tersebut, Samsung mengajukan tuntutan balik dan berakibat pada keputusan pelanggaran paten oleh NVIDIA. Sayangnya, pihak Samsung tidak memberikan komentar atas keputusan pengadilan ini.