Direct Release: Cloudera Mengumumkan Cloudera Director 2.0 Untuk Permudah Beban Kerja Hadoop

Reading time:
January 29, 2016
cloudera

Cloudera Mengumumkan Cloudera Director 2.0 sebagai Cara Termudah Mengelola Beban Kerja Hadoop Perusahaan dalam Lingkungan Cloud

Rilis Terbaru Menampilkan Pengiriman Pekerjaan Otomatis untuk Beban Kerja Sementara dan Meningkatkan Kemampuan Troubleshooting untuk Semua Penggunaan 

JAKARTA. Indonesia, 29 Januari 2016 Cloudera, pemimpin dalam manajemen data analisis perusahaan yang didukung oleh Apache Hadoop™, hari ini mengumumkan versi terbaru Cloudera Director 2.0, cara termudah untuk menggelar dan mengelola Hadoop perusahaan dalam lingkungan cloud. Sebagai satu-satunya distribusi Hadoop untuk mendukung lingkungan cloud hybrid, Cloudera telah mengarahkan pergerakan cloud ke Hadoop sehingga pelanggan dapat mengkapitalisasi fleksibilitas yang diberikan oleh cloud sambil memanfaatkan kemampuan platform Hadoop. Rilis ini menandai tonggak penting bagi gerakan tersebut  dengan otomatisasi baru untuk mengurangi biaya operasional, memberikan kemampuan kelas perusahaan dan menyediakan troubleshooting yang diperlukan untuk proses produksi. Pelanggan juga dapat memanfaatkan konfigurasi yang telah disesuaikan untuk segera mulai dengan beban kerja yang umum.

Karena semakin populernya data streaming dan Internet of Things, semakin banyak pula data dihasilkan dan disimpan di cloud. Digabungkan dengan fleksibilitas dari sumber daya lingkungan cloud menjadikannya lingkungan menarik untuk mendukung banyak beban kerja Hadoop yang umum. Cloudera adalah vendor Hadoop pertama yang membantu pelanggan menghadapi tren ini, dan telah mengembangkan teknologi-teknologi baru melalui Cloudera Director untuk mendukung operasional hybrid, optimasi baru di platform tersebut untuk secara mulus berintegrasi dengan toko objek, serta integrasi dan kemitraan dengan lingkungan cloud  besar – Amazon Web Services (AWS), Google Cloud Platform (GCP), danMicrosoft Azure – untuk keunggulan dimanapun lingkungannya.

Cloudera telah bekerjasama dengan pelanggan di semua industri, dalam skala besar, untuk memanfaatkan Hadoop dengan sukses di seluruh lingkungan cloud besar. Untuk mendapatkan nilai lebih dari data  streaming dan model pemeliharaan prediktif daya, satu bandara[1] besar di Eropa menggunakan Cloudera Enterprise pada Azure untuk memantau dan melaporkan kondisi eskalator conveyor belts, and mesin-mesin penting lainnya di sekitar bandara. Perusahaan seperti Adecco[2], Airbnb[3], FINRA[4],dan banyak lagi juga memanfaatkan cloud untuk penggunaan hub data perusahaan.

“Di semua industri dan penggunaan, pelanggan kami tertarik untuk menjalankan Hadoop di lingkungan awan sehingga mendapatkan keuntungan dari segi penyediaan sumber daya yang cepat dan fleksibilitas yang disediakannya,” kata Charles Zedlewski, vice president Products Cloudera. “Untuk lebih mendukung pelanggan kami, Cloudera Director 2,0 memudahkan pelanggan dan memberikan efisiensi biaya lebih besar untuk menikmati keuntungan-keuntungan tersebut, sambil mengelola penggelaran cloud dengan skala dan dalam produksi.”

Berdasarkan kerja sama kami dengan pelanggan dan mitra cloud, Cloudera Director 2,0 membangun kepemimpinan dan inovasi ini dengan secara drastis menyederhanakan pengalaman dalam menjalankan beban kerja Hadoop dalam cloud: ETL dan Modeling, Business Intelligence (BI) dan Analytics, dan Application Delivery – memberikan penghematan dalam biaya, manajemen yang lebih mudah, dan fungsionalitas perusahaan. Fitur-fitur baru fokus pada:

  • Mengurangi biaya operasional untuk infrastuktur yang mendukung ETL atau beban kerja sementara lainnya

○     Pengiriman pekerjaan secara otomatis yang mempercepat dan mengakhiri cluster per basis perkerjaan, tanpa manajemen siklus hidup cluster manual

○     Mendukung  AWS Spot and GCP Preemptible

○     Mendukung untuk Apache Hive and Apache Spark pada Amazon Simple Storage Service (Amazon S3) (dirilis dengan Cloudera 5.5) untuk proses yang lebih kuat dan konsisten dimanapun data berada

  • Skalabilitas yang cepat untuk beban kerja BI/Analytics untuk mendukung latensi rendah/ low-latency, akses konkurensi yang tinggi

○     Mengkloning dan memperbaiki cluster untuk mengembangkan sumber daya komputasi dan memperbaiki masalah-masalah tanpa mengganggu bisnis

○     Mendukung akses aman multi-tenant ke dana analisa pengguna di Amazon S3 atau pilihan penyimpanan Hadoop yang lain dengan RecordService (tersedia dalam versi beta).

  • Kemampuan perusahaan untuk beban kerja pengiriman aplikasi yang berjalan lama

○     Secara otomatis memungkinkan ketersediaan yang tinggi dan Kerberos sebagai bagian dari alur kerja boostrap

○     Tanpa hambatan menghubungkannya ke bagian bisnis dengan konektor database eksternal dan integrasi dengan backup dan pemulihan bencana Clouder Enterprise

Untuk semua beban kerja, ada template dan konfigurasi yang dapat disesuaikan untuk dengan mudah mengelola dan mengulangi penggelaran. Cloudera memberikan gambaran semua cluster, di seluruh lingkungan, hingga ke tingkat contoh untuk penyaringan metadata, pengawasan secara transparan, dan peningkatan dalam troubleshooting.

“Penelitian ECG akhir-akhir ini menunjukkan bahwa prioritas pengeluaran nomer satu dalam investasi strategis big data untuk perusahaan mereka adalah pemanfaatan penawaran analitis berbasis cloud,” kata Nik Rouda, senior analyst di ESG. “Cloudera Director 2.0 dengan sangat baik disejajarkan dengan keharusan ini, memungkinkan perusahaan mengelola penggunaan Hadoop di lingkungan cloud maupun on-premise untuk menyediakan solusi yang kuat dan sempurna.

Rilis terbaru Cloudera Director 2.0 dengan mulus berkerja di  seluruh platform cloud besar, termasuk AWS dan GCP, dan meliputi Open Cloud Connector untuk mempermudah integrasi dengan cloud  publik atau swasta yang diinginkan. Pengguna yang ingin menggunakan  Microsoft Azure juga mengambil Cloudera Enterprise melalui Azure Marketplace.

Cloudera bekerja sama dengan jaringan mitra yang lebih luas dengan lebih dari 2.000 perusahaan untuk memastikan alat dan pengalaman sama yang dioptimalkan dan bersertifikat, apapun lingkungan penggelarannya. Solusi integrasi data dari mitra software seperti Informatica dan Pentaho dan alat BI dari Qlik dan Zoomdata sering digunakan dalam lingkungan on-premise dan cloud, dan terintegrasi dengan Cloudera Enterprise.

“Solusi manajemen big data Informatica berusaha untuk memberikan kemampuan-kemampuan integrasi big data yang paling sederhana dan tercepat dikombinasikan dengan visibilitas yang mendalam ke data lineage di dalam Hadoop. Hal ini membantu pelanggan memenuhi persyaratan eksternal dan internal, “kata Amit Walia, executive vice president dan chief product officer, Informatica. “Informatica berkomitmen kepada kemitraan kuat kami dengan Cloudera untuk lebih menyederhanakan dan mengotomatisasi penggelaran solusi manajemen big data Informatica di Cloud Enterprise dalam arsitektur cloud, on-premise, dan hybrid sehingga pelanggan dapat dengan cepat dan secara fleksibel menyiapkan big data mereka untuk perusahaan.”

“Pentaho berbagi visi Cloudera dalam memberikan pengalaman manajemen data yang konsisten bagi pelanggan, terlepas dari mana mereka menjalankan aplikasi data mereka,” kata Donna Prlich, senior vice president Product Marketing dan Solutions,  Pentaho, Hitachi Data Systems Company. “Baik dalam lingkungan cloud, on-premis atau hybrid, Pentaho dan Cloudera memudahkan pelanggan untuk mendapatkan informasi yang bernilai dari data mereka, dengan lebih cepat.”

“Profesional TI dan pemimpin perusahaan ingin mendapatkan nilai nyata dari implementasi big data mereka, dengan menyediakan lapisan analisis yang dapat mengakses data dan menjadikannya relevan dan dapat diakses oleh pengguna di seluruh organisasi mereka. Dengan Hadoop, jangkauan teknologi ini berkembang pesat, dan kami melihat  lebih banyak pelanggan Qlik memilih lingkungan cloud sebagai infrastruktur pilihan mereka untuk beban kerja big data yang penting,”kata Mike Foster, vice president Strategic Partners Qlik. “Cloudera Director 2,0 membawa kemajuan kinerja yang signifikan untuk mengakses data di Hadoop. Dikombinasikan dengan pengalaman asosiatif Qlik, ini akan memungkinkan pelanggan kami untuk terus menemukan nilai bisnis dari data mereka, terlepas dari jenis data atau volume data.”

“Semakin banyak pelanggan perusahaan kami memanfaatkan Hadoop melalui Cloudera Enterprise di lingkungan cloud produksi dan hybrid, dimana data mereka berada on-premise dan di cloud,” kata Nick Halsey, CFO Zoomdata. “Melaluinisiatif AnyCloud dari Zoomdata, kami telah mengoptimalkan solusi analisis visual big data kami untuk Cloudera Enterprise di lingkungan cloud. Kemampuan Fusion kami dan  Cloudera Director ideal untuk penggelaran hybrid sehingga pelanggan dapat dengan mudah mengakses sumber data yang berbeda secara real-time, baik  dalam on- premise atau cloud. “ 

Ketersediaan dan Informasi tambahan

Cloudera Director tersedia gratis untuk diunduh untuk pengunaan dengan CDH dan Cloudera Enterprise.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 7, 2024 - 0

Review MSI Prestige 13 AI EVO A1M: Laptop AI PC Super Tipis, Ringan, Kencang & Irit!

Kali ini kita kedatangan salah satu “AI PC” dari MSI.…
March 6, 2024 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop 5 Jutaan Sekencang & Selengkap Ini?

Laptop murah yang harganya 5 jutaan ini ternyata kuat juga…
March 5, 2024 - 0

Review ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604: Laptopnya Kreator Profesional!

Laptop ini cocok banget untuk cari duit terlebih bagi kalangan…
February 6, 2024 - 0

Rekomendasi Laptop Premium dari HP – Mulai 10 Jutaan

Di Video rekomendasi kali ini, kami coba pilihkan untuk kalian…

Gaming

March 8, 2024 - 0

Game Fighting Hunter x Hunter Dipastikan 2D!

Gamer mana yang tidak bergembira mendengar bahwa akhirnya, anime /…
March 8, 2024 - 0

Command & Conquer: Generals Kini Tersedia di Steam!

Sepertinya sulit untuk membicarakan game RTS dengan elemen militer kental…
March 8, 2024 - 0

Overwatch 2 Kolaborasi dengan Cowboy Bebop, Hadirkan Trailer Keren!

Kolaborasi antara dua buah franchise yang hadir di media yang…
March 8, 2024 - 0

Kreator Dragon Ball – Akira Toriyama Meninggal Dunia

Hampir semua anak-anak Indonesia yang sempat tumbuh besar di era…