Hitachi Prediksi Data Bisnis akan Memasuki Tranformasi Digital
Pada hari Selasa (23/2), Hitachi Data System merilis prediksi bisnis dan teknologi yang sedang berkembang pesat di kawasaan Asia Pasifik di tahun 2016. Prediksi tersebut adalah bahwa perusahaan yang semula menganut sistem tradisional akan segera berubah menjadi native digital, di mana pada era teknologi yang berkembang pesat, peranan IT akan semakin penting untuk dapat meningkatkan kualitas dan pelayanan pada konsumen.
Hitachi saat ini sudah banyak berkontribusi dan inovasi, dan telah menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat digital saat ini. Mereka juga memfokuskan pada Big Data dan Iot Infrastruktur, analisa, dan solusi cloud. Hitachi juga mengklaim sebagai salah satu perusahaan yang memberikan layanan Data System terbaik dunia. Menurut Hu Yoshida, Global Chief Technologi Officer Hitachi Data System Asia Pasifik, memprediksikan perusahaan perusaahaan akan mengalami transformasi besar karena mereka akan berusaha meningkatkan serangkaian fungsi dan teknologi yang kian berkembang; yaitu tren digital.
Saat ini Hitachi melihat fenomena di mana banyak CMO atau Chief Marketing Officer jarang berkonsultasi dengan departemen IT, di mana bagian tersebut sangat berperan penting untuk membangun sistem maupun pelayanan bagi konsumen. Malah terkadang CEO mencari layanan tersendiri yang serta merta tentunya tanpa mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan departemen IT, sehingga membuat keseluruhan sistem terganggu
Hitachi beranggapan bahwa penyatuan model opersaional IT ke dalam sektor pemasaran dan pelayanan langsung dalam bisnis yang sebelumnya dipegang oleh CEO dapat menjawab banyak kebutuhan pasar digital saat ini. Perusahaan yang menerapkan metodologi cerdas dapat membangun sistem dan program aplikasi dalam pelayanan bisnis, sehingga perusahaan akan selangkah lebih maju dari para perusahaan lainnya yang sejenis. Perusahaan digital akan lebih banyak menarik pelanggan yang kini membutuhkan berbagai interaksi digital, baik dari perangkat smartphone maupun PC.
Menurut Hu Yoshida, kerjasama baik antar Negara Asia Pasifik akan memberikan manfaat signifikan. Maka investasi di bidang infrastruktur teknologi yang menghubungkan perekonomian akan menjadi hal penting. Beberapa penyedia IT sudah mulai menerapkan kerangka dasar untuk kebutuhan ini. Provider juga tampak memperluas data center untuk memenuhi kebutuhan data center berbasis cloud, yang diketahui dapat mengurangi biaya dan tentunya dengan kata lain memiliki efisiensi biaya yang tinggi
“Generasi baru IT akan sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi ini kemungkinan akan dipenuhi rata-rata sekitar 17 jenis pekerjaan yang harus diemban sehingga mereka dapat membangun jenis fitur dan pelayanan digital pada konsumen perusahaan. Tentunya perusahaan juga perlu mencermati fenemona ini denagn cara merangkul untuk lebih termotivatisi pada interaksi masyarakat akan kebutuhan digital.” Tutupnya.