Kelompok Teroris Gunakan Facebook untuk Membeli Senjata
Sudah bukan hal yang mengherankan lagi bagi pengguna Facebook untuk tidak hanya sekedar melakukan percakapan sosial, tetapi juga menggunakannya sebagai lokasi transaksi barang atau jasa. Sementara mungkin hal ini dinilai tidak terlalu bermasalah, tetapi akan menjadi masalah jika transaksi jual beli yang terjadi adalah transaksi jual beli senjata api.
Berdasarkan sebuah laporan dari Mirror, terdapat kabar bahwa Facebook telah digunakan oleh kelompok teroris seperti Isis dan Al-Qaeda untuk menggunakannya sebagai transaksi jual beli senjata api. Dalam laporan tersebut, terdapat bukti sebuah post di mana transaksi jual beli tersebut terjadi, di mana senjata yang beli tersebut sepertinya mengindikasikan sebuah senjata semacam AGS-17, grenade launcher era Soviet, serta bagaimana ada orang yang meminta beli senjata beserta dengan peredam suaranya.
Tentu saja, transaksi jual beli di Facebook ini dinilai telah melanggar kode etik dan peraturan tertulis milik media sosial tersebut, sehingga pihak Facebook pun langsung menutup halaman tersebut dengan alasan penyalahgunaan serta pelanggaran peraturan yang sudah ada.
Seperti yang telah diumumkan Facebook sebelumnya, transaksi jual beli senjata api tidak diperbolehkan dilakukan di halaman Facebook manapun. Para penjual yang berlisensi berhak untuk mempertunjukkan barang dagangannya, tetapi tidak untuk dijual secara bebas maupu privat melalui Facebook.