Intel Kembali Tegaskan Siap Kembali ke Jalur “Moore’s Law”
Sejak beberapa bulan lalu, banyak pihak yang mulai menyebutkan bahwa Intel tidak lagi bisa mengikuti Moore’s Law dalam pengembangan prosesor baru mereka. Hal itu memang terlihat dari munculnya prosesor dengan kode Kaby Lake, yang membuat Intel memiliki 3 generasi prosesor dengan fabrikasi 14 nm. Namun, Intel ternyata masih yakin akan kemampuan mereka untuk kembali ke jalur Moore’s Law.
Di akhir tahun 2015 lalu, Bill Holt, salah satu petinggi Intel, telah menyatakan bahwa Intel siap kembali ke jalur yang benar, sesuai dengan Moore’s Law. Kini, petinggi Intel yang lain, Stacy J. Smith, kembali memberikan pernyataan serupa. Sembari mengakui bahwa saat ini Intel memang tengah kesulitan mengikuti Moore’s Law, Smith menyatakan bahwa mereka akan kembali ke jalur yang benar di era fabrikasi 7 nm.
Intel optimis mereka tidak akan mengalami kesulitan dalam peralihan ke 7 nm karena teknologi Extreme Ultraviolet Litography (EUV) telah bisa digunakan pada saat itu. EUV memungkinkan Intel untuk menyederhanakan produksi chip dengan fabrikasi 7 nm tanpa meningkatkan resiko terbentuknya chip yang cacat. EUV ini akan menggantikan teknologi litografi yang digunakan saat ini yang memang terlihat telah mencapai batasnya.
Terkait Moore’s Law, “hukum” tersebut adalah teori yang dikemukakan oleh salah satu pendiri Intel, Gordon Moore. Hukum ini menjadi dasar pengembangan chip yang dilakukan oleh Intel. Sayangnya, untuk fabrikasi 14 nm dan 10 nm, Intel terpaksa sedikit keluar dari jalur Moore’s Law karena teknologi pendukung fabrikasi yang memang harus diperbarui.