Direct Release: Dimension Data dan Cisco Lindungi Badak Afrika
Kedua perusahaan secara aktif memanfaatkan teknologi untuk melindungi Badak Afrika dari perburuan liar
Jakarta, 22 April 2016 – Perusahaan teknologi global, Dimension Data, bersama perusahaan jaringan terkemuka di dunia, Cisco, hari ini mengumumkan sebuah inisiatif yang bertujuan mengurangi secara drastis perburuan badak di Afrika Selatan. Dimension Data menerapkan beberapa teknologi tercanggih di dunia pada wilayah perburuan yang berdekatan dengan taman nasional ternama di dunia Kruger National Park. Teknologi tersebut memonitor dan menelusuri kegiatan orang yang masuk hingga meninggalkan kawasan perburuan.
Tujuannya adalah untuk secara aktif mencegah dan menghentikan orang memasuki kawasan taman nasional secara ilegal, baik dengan cara memotong pagar, menggunakan helikopter, atau sekedar masuk melalui gerbang masuk.
Seiring waktu, teknologi tersebut dapat diterapkan di taman nasional lainnya di Afrika Selatan, Afrika, dan seluruh dunia. Tidak hanya untuk melindungi badak, tetapi juga melindungi spesies hewan langka lainnya seperti gajah, singa, trenggiling, harimau di India dan Asia, bahkan jenis – jenis ikan pari langka di lautan.
Menurut laporan Kementerian Lingkungan Afrika Selatan tahun 2015, secara mengenaskan sebanyak 1,215 badak dibunuh oleh pemburu pada tahun 2014 saja. Ini setara dengan tiga badak dibunuh setiap hari. Jika tingkat pembantaian ini terus berlanjut, pada tahun 2018 kematian badak melebihi kelahiran badak, menyebabkan badak tidak dapat lagi ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 2025.
Eksekutif Dimension Data, Bruce Watson mengatakan, “Setiap hari, ratusan staf, supplier, kontraktor, personil keamanan, dan wisatawan masuk dan keluar kawasan berburu. Kegiatan manusia di lingkungan ini tidak terawasi karena, biasanya, kawasan reservasi berada di pelosok dengan infrastruktur IT dan kendali akses yang lemah, proses keamanan manual, dan komunikasi yang sangat terbatas.”
“Dengan teknologi Connected Conservation yang kami miliki, kami tidak mendekati binatang-binatang tersebut dengan menembak obat penenang lalu memasukkan sensor kedalam tanduk mereka, atau memasukkan chip kebawah kulit mereka. Hal ini dapat membuat stress dan berbahaya bagi binatang, dan kami telah melihat banyak badak akhirnya mati, buta, atau dengan terpaksa dimatikan karena praktek seperti itu.”
Pada tahapan awal, Dimension Data bekerjasama dengan Cisco, mengumpulkan informasi dari game rangers, personil keamanan, teknologi, dan tim pusat pengendalian. Tahap awal ini dilakukan untuk menciptakan Reserve Area Network (RAN) yang aman dan meng-install Wi-Fi hotspots disekitar area utama, dan hal ini sudah selesai dikerjakan.
Tahap selanjutnya dari pengerjaan proyek Connected Conservation ini adalah memasang CCTV, drone dengan kamera infrared; thermal imaging, sensor tracking kendaraan, serta sensor gempa bumi pada jaringan cerdas yang sangat aman. Dimension Data juga menerapkan Reserve Area Networks (RANs) dari Cisco dimana hal ini menjadi instalasi pertama di dunia untuk hal semacam ini.
Chris Dedicoat, Cisco eksekutif mengatakan, “Afrika Selatan saat ini memiliki sekitar 70% dari jumlah badak di dunia dimana sebagian besar berada di taman nasional Kruger National Park. Itulah mengapa proyek Connected Conversation pertama kali dilakukan di kawasan ini. Perihal kerjasama dengan Dimension Data, tim bekerja dengan cepat mempelajari dan membangun solusi digital yang sangat aman. Solusi ini memberikan wawasan bermanfaat, transparansi dan visibilitas yang dibutuhkan para pelindung badak guna mengambil keputusan efektif dan berdasar melawan perburuan.”
- Untuk informasi lebih jauh mengenai Connected Conservation, click here.
- Untuk melihat wawancara mengenai Connected Conservation, click here.