FBI: Tool “Hacking” iPhone Hanya Bekerja di iPhone 5c
Akhir tuntutan dari Department of Justice Amerika Serikat ke Apple terkait “bantuan” membuka iPhone 5c milik pelaku penembakan di San Bernardino, California, memang sudah berakhir. FBI dan DOJ AS tidak jadi meminta Apple membantu mereka karena mereka mendapatkan tool yang bisa bisa membuka proteksi di iPhone 5c yang dipermasalahkan. Menanggapi kekhawatiran pengguna iPhone akan bahaya dari tool tersebut, FBI menyebutkan bahwa tool tersebut hanya dapat membuka smartphone tertentu saja.
James Comey, direktur FBI, memastikan hal tersebut beberapa waktu lalu. Berdasarkan apa yang dijelaskannya, tool tersebut tampaknya memang hanya ditujukan untuk kebutuhan spesifik yang ada, dalam hal ini membuka iPhone 5c milik pelaku penembakan. Bila digunakan untuk iPhone selain iPhone 5c, atau bahkan iPhone 5c dengan versi iOS berbeda, tool tersebut tidak akan bekerja.
Pernyataan dari FBI ini mungkin saja akan sedikit menenangkan pengguna iPhone yang khawatir tool bisa disalahgunakan untuk membuka paksa enkripsi di perangkat mereka. Namun, satu hal yang mungkin masih dikhawatirkan adalah masih lubang di iOS yang bisa digunakan untuk membuka data terenkripsi di iPhone. FBI juga masih belum memutuskan apakah mereka akan membuka informasi terkait lubang itu untuk Apple, agar mereka bisa menutupnya.
Apple beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa mereka memang masih mencari tahu di mana letak celah keamanan yang dimanfaatkan untuk membuka iPhone 5c milik pelaku penembakan. Tanpa informasi terkait celah keamanan tersebut, mereka tidak bisa memperbaikinya, dan tampaknya mereka memang belum mendapatkan informasi tersebut. Ini tentu meningkatkan kekhawatiran pengguna iPhone, terlebih selama bagi mereka yang menganggap perangkat yang mereka miliki benar-benar aman.