India: Semua Smartphone Harus Miliki Panic Button
Pemerintah India telah mendeklarasikan peraturan baru, bahwa dari tahun 2017 semua handphone yang dijual di India harus memiliki ‘panic button’ yang memungkinkan pengguna untuk melakukan penggilan darurat secara instan. Semua smartphone yang dipasarkan di negara tersebut harus sudah memiliki fitur GPS sebagai standar untuk mengetahui lokasi korban pelanggaran seksual secara cepat.
Berdasarkan majalah Economic Times di India, ‘panic button’ yang akan dihadirkan nantinya berupa interaksi dari penekanan tombol 5 dan 9 pada feature phone. ‘Panic button’ yang ada akan dihubungkan secara langsung dengan pihak kepolisian setempat. Sementara, untuk smartphone, produsen diharuskan untuk menyediakan tombol emergency di layar utama atau mengaktifkan ‘panic call’ secara instan dengan menekan tombol sleep/wake tiga kali.
Peraturan ini tidak hanya berlaku hanya untuk produsen feature phone dan smartphone lokal saja, tetapi juga berlaku untuk produsen dari luar India, tanpa terkecuali, termasuk Samsung dan Apple. Ini bukanlah pertama kali produsen smartphone harus memodifikasi desain smartphone buatannya untuk menyesuaikan dengan peraturan lokal pemerintah pada negara tertentu. Sebagai contoh, Rusia memberlakukan retribusi pajak impor tambahan sebesar 25% bagi semua smartphone yang tidak mendukung GLONASS, GPS buatan pemerintah Rusia.
Langkah pemerintah India dalam mengeluarkan peraturan ini merupakan inisiasi dari menteri telekomunikasi India, Ravi Shankar Prasad, yang mengatakan bahwa dengan adanya peraturan ini diharapkan dapat membantu kaum wanita India jika terjadi suatu masalah. Langkah dari pemerintah India ini sangat bermanfaat sekali mengingat sekarang India sedang dihadapkan pada krisis pemerkosaan yang banyak terjadi di beberapa daerah di India.