Microsoft Bantu Pendidikan Indonesia Lebih Baik
Era modern yang terus berkembang, juga turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang membuat Indonesia harus mempersiapkan diri menyambut banyak tantangan masa depan. Salah satu cara mempersiapkan beragam tantangan tersebut adalah melalui pendidikan sekolah yang baik. Sementara kita mengetahui Indonesia masih memiliki sistem pendidikan yang kurang mumpuni dan jauh tertinggal dibandingkan negara lain.
Sistem yang efisien dan mumpuni bagi pendidikan memerlukan banyak faktor diantaranya komunikasi, kalobrasi serta komputasi dan pola pikir yang kreatif. Sistem ini menjadikan tantangan tersendiri bagi guru yang sadar bahwa siswa lahir di era digital natives, dimana diperlukannya sebuah cara efektif untuk mendorong siswa untuk senang belajar.
Bertepatan di hari Pendidikan Nasional dua hari lalu, sebagai bagian dari komitmen Microsoft dalam membantu pendidikan di Indonesia, Microsoft telah menghadirkan program Microsoft Innovative Expert Educators atau dikenal dengan nama MIEE. Program yang sudah berjalan ini memungkinkan para pengajar terpilih dari seluruh dunia untuk menjadi duta dan berbagi pengetahuan serta memanfaatkan teknologi dalam proses pegajaran. Hal ini disambut Microsoft dengan membuat Microsoft Educator yang menjadi wadah bagi para guru dari seluruh dunia untuk memberikan dan mendapatkan pengembangan kapasitas profesional mereka.
Pada ajang konferensi pers kemarin yang bertempat di kantor Microsoft Indonesia, turut hadir kalangan pengajar yang berasal dari daerah Jawa Tengah. Guru-guru ini telah berhasil mengembangkan beberapa metode menarik, salah satunya kelas virtual, dimana kelas ini memanfaatkan Skype dari smartphone sang guru yang berada di candi Borobudur yang bisa langsung memberikan pengajaran dan menerangkan secara real time pada murid-murid di kelas. Metode kelas virtual ini juga memungkinkan untuk disambungkan untuk banyak sekolah sekaligus.
Lain lagi dengan Guru yang bernama Endah Susanti. Beliau berhasil memanfaatkan e-rapport pada sekolah mereka dimana teknlogi yang memanfaatka fitur Office 365 dapat mudah memasukkan nilai dan lainnya dalam hasil rapport siswa secara online. Sehingga metode banyak membantu banyak guru mempersingkat waktu pengisian rapport yang biasanya memakan waktu lama. Fitur kecanggihan One Note dari Office 365 juga dimanfaatkan oleh Betty Sekarasih yang mengajar sekolah di daerah terpencil Gunung Kidul. Betty melakukan metode baru untuk siswa belajar lewat One Note yang ada dalam paket Office 365. Para siswa dapat berkomunikasi lewat tulisan dan suara, sehingga guru dapat langsung memantau, juga dapat mengoreksi perkembangan siswa tanpa harus berada di kelas.
Benny Kusuma, yang menjabat Education Lead Microsoft Indonesia mengatakan “Sejak 2012 lebih dari 60 guru yang terpilih telah tergabung dalam MIEE kedepannya Microsoft berharap program ini dapat menjangkau lebih banyak lagi tenaga pengajar berbakat yang dapat membantu pendidikan Indonesia yang lebih Modern dan lebih baik lagi”.