Computex 2016: Mengintip Keseruan Aktivitas di Booth NVIDIA
NVIDIA menjadikan Hotel Grand Hyatt sebagai ajang pertunjukan kecanggihan teknologi mereka di ajang Computex 2016. NVIDIA membuka ruang pamer mereka untuk masyarakat umum tetapi tetap dibutuhkan proses registrasi untuk memasukinya. Walaupun begitu hal tersebut tidak menyurutkan antusiasme pengunjung untuk mencicipi sejumlah demo yang ditenagai graphics card GeForce GTX 1080 dan GTX 1070.
Begitu kami menjejakkan kami di di lantai 3 Hotel Grand Hyatt, kami langsung disambut oleh demo teknologi NVIDIA Ansel. Kami diajak untuk menciptakan foto kreasi kami sendiri dengan menggunakan game 3D Witness untuk kemudian dicetak dengan menggunakan printer. Satu hal yang menarik perhatian kami adalah demo teknologi NVIDIA Ansel yang ditunjukkan kepada kami menggunakan sebuah notebook/laptop dengan graphics card GeForce GTX 980M. Melihat hal ini tampaknya teknologi NVIDIA Ansel dapat digunakan pada graphics card selain Pascal/GeForce 1000 Series.
Siapa menyangka jika gambar yang diabadikan dengan teknologi NVIDIA Ansel dapat dicetak dan dipajang layaknya sebuah lukisan.
Demo NVIDIA Ansel memang hanya sekelumit pertunjukan teknologi yang telah dipersiapkan oleh mereka. Yap, di dalam ruangan telah menanti demo menarik lainnya yang siap memanjakan pengunjung.
Salah satunya adalah kesempatan untuk mencoba game Mirror’s Edge Catalyst sebelum waktu peluncurannya.
Inilah PC yang digunakan untuk mencicipi game Mirror’s Edge Catalyst. Graphics card GeForce GTX 1080 menjamin pengalaman terbaik kami saat mencoba game racikan studio EA DICE tersebut.
Virtual reality (VR) tentu saja menjadi pertunjukan utama dari NVIDIA di ajang Computex 2016. Pengunjung, termasuk kami, dapat mencicipi sejumlah demo dengan menggunakan perangkat HTC Vive dan Oculus Rift yang ditenagai graphics card GeForce GTX 1080. Salah satu demo yang membuat kami takjub adalah Everest VR. Sesuai namanya, demo tersebut mengajak kami untuk merasakan bagaimana rasanya mendaki gunung tertinggi di dunia. Demo di awali dengan narasi yang kemudian langsung menaruh kaki kami di pinggir tebing. Salah menjejakkan kaki selangkah saja bukan tidak mungkin akan membuat kami berakhir di kaki gunung, ribuan kilometer jauhnya. Kami pun sempat merasakan kengerian saat kaki kami meniti perlahan pinggir tebing dengan bantuan tali pengaman. Memutar kepala untuk melihat ke bawah justru membuat kengerian makin terasa. Dua tali pengaman terakhir akhirnya membuat kami dapat merasakan bagaimana rasanya berada di daratan dengan ketinggian lebih dari 8 ribu meter di atas permukaan laut.
Demo virtual reality (VR) lainnya mengajak dua orang untuk saling bertarung di game berjudul Unspoken. Setiap pemain berperan menjadi penyihir yang melemparkan jurus bola api kepada lawannya, lengkap dengan sejumlah item pendukung yang membuat pertarungan semakin seru. Tanpa pengalaman sama sekali, tentu saja kami membutuhkan adaptasi untuk memastikan lemparan bola api tepat mengenai lawan. Proses adaptasi tersebut tentu saja menjadi momen kelucuan di antara kami, tim JagatReview, saat mencoba demo VR yang satu ini.
Selain di dalam ruangan tertutup. demo VR lainnya juga di sajikan di luar ruangan. Demo di luar ruangan lebih ditujukan untuk game yang dapat dikendalikan dengan menggunakan joystick sepertu EVE Valkyrie, Lucky’s Tale, dan lainnya. Semua demo VR dijalankan dengan menggunakan GeForce GTX 1080 untuk menjamin kepuasan pengunjung saat mencoanya.
NVIDIA Ansel mengijinkan pengambilan gambar dengan sudut 360 derajat dan dinikmati dengan menggunakan perangkat VR. Alhasil pengguna dapat merasakan langsung bagaimana rasanya berada di dalam dunia tersebut. Kami sendiri sempat mencicipi bagaimana rasanya berada di dalam dunia The Witcher 3 Wild Hunt dan Witness.
NVIDIA juga menghadirkan demo game DOOM (2016) yang dapat dimainkan dengan bebas oleh pengunjung dengan ditenagai GeForce GTX 1080 dan GTX 1070.
Rise Of The Tomb Raider juga menjadi demo yang banyak dilirik pengunjung kali ini.’
Paragon dan Hellblade adalah sejumlah game di masa mendatang yang akan ditengai teknologi dari NVIDIA.
Sesi kunjungan kami diakhiri dengan sesi foto unik yang memanfaatkan salah satu teknologi dari NVIDIA.
Sesi foto bareng yang lebih normal dari sebelumnya.