Direct Release: Asia IoT Business Platform 2016 Gali Peluang IoT/M2M Indonesia

Reading time:
June 7, 2016

Konferensi dan pameran ini merupakan platform bagi pemerintah, penyedia solusi dan perusahaan untuk membahas perkembangan sektor IoT dan membangun hubungan bisnis strategis.

IoT

Jakarta, 6 Juni 2016 – Gelaran konferensi Asia IoT Business Platform kembali hadir di Jakarta pada tanggal 15-16 Agustus 2016 bertempat di JW Marriott Hotel. Acara bergengsi ini akan melibatkan para pejabat pemerintah, pemimpin bisnis di sektor Internet of Things (IoT) dan Machine-to- Machine (M2M), serta perusahaan-perusahaan lokal yang ingin menjelajahi solusi pertumbuhan dan efisiensi bisnis.

Sebelum berlangsung di Jakarta pada bulan Agustus ini, konferensi ini telah terlebih dahulu digelar di Manila, Filipina (23-24 Mei 2016) dan Bangkok, Thailand (26-27 Mei 2016). Acara ini akan terus membahas berbagai peluang dan tantangan adopsi IoT, serta menampilkan studi-studi kasus implementasi solusi-solusi di sektor ini di Indonesia dan Asia Tenggara.

“Ini adalah sebuah platform yang ditunggu-tunggu bagi para pengambil keputusan atau pemimpin teknologi terkemuka di Asia Tenggara, di mana mereka dapat bertemu dan bertukar pikiran untuk mendorong dan membangun solusi teknologi cerdas demi mengatasi tantangan bisnis dan masalah-masalah sosial, dengan memberi dampak nyata pada produktivitas dan pertumbuhan teknologi di ASEAN,” ujar Zaf Coelho, Project Director Asia IoT Business Platform.

Fokus Asia IoT Business Platform tahun ini akan berkisar tentang pertumbuhan ekosistem IoT di Indonesia. Sesi-sesi yang akan dibahas meliputi:

1. Industri IoT (IIoT)

2. Otomotif, Transportasi dan Logistik

3. Smart City (Strategi dan Pendekatan)

4. Pemerintah dan Kesehatan

5. Retil, Perbankan dan Keuangan

Agenda konferensi merupakan hasil pertimbangan dari suatu dewan kehormatan yang terdiri dari para pemangku kepentingan IoT global dari seluruh ekosistem, termasuk di antaranya Hendra Sumiarsa (Kepala Divisi M2M Indosat Ooredoo), Arifa Febriyanti (Kepala Divisi IoT XL Axiata), Bambang Dwi Anggono (Deputy Director Kementerian Komunikasi dan Informatika), Setiaji (Kepala UPT Jakarta Smart City), Heru Sutadi (Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute), Muhammad Neil El Himam (Director for ICT Infrastructure, Badan Ekonomi Kreatif), Suhono Supangkat (Chief of Smart City, Institut Teknologi Bandung), Narenda Wicaksono (CEO Dicoding Indonesia), Sundar Iyer (HPE Strategist, Domain Leader, APJ Internet of Things Hewlett Packard Enterprise) dan Sylvia W. Sumarlin (Ketua Umum Federasi Teknologi Informasi Indonesia).

Dengan tingkat penetrasi mobile sebesar 120% di Indonesia, Mirela Juravle, Kepala Proyek M2M di Indosat Ooredoo meyakini bahwa CSP adalah mitra terpercaya untuk membantu adopsi IoT. “Kami telah banyak melakukan pendidikan pasar dalam 2 tahun terakhir dan tahun ini kami akan terus mempercepat pertumbuhan di sektor perbankan, transportasi dan keamanan, ditambah mengembangkan pasar baru di bidang eHealth, asuransi berbasis pengguna, aplikasi bisnis, industri IoT, minyak dan gas, serta Smart Cities,” tutur Mirela.

Jika mengacu pada International Data Corporation (IDC), Internet of Things (IoT) di Asia-Pasifik (tidak termasuk Jepang) diproyeksikan akan bertambah dari 3,1 miliar perangkat menjadi 8,6 miliar perangkat. Hal tersebut akan diiringi dengan pertumbuhan pasar dari US$ 250 miliar menjadi US$ 583 miliar pada periode 2015 – 2020. Dengan populasi lebih dari 620 juta jiwa, disertai dengan pertumbuhan jumlah konsumen, perbaikan infrastruktur komunikasi, serta padatnya jumlah penduduk, Asia Tenggara diprediksi akan memiliki peranan penting dalam mendorong pertumbuhan tersebut. Indonesia, dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, diharapkan akan menjadi pemeran utama dalam pertumbuhan terbesar di Asia Tenggara.

Asia IoT Business Platform di Jakarta akan memperlihatkan nilai dan dampak ekonomi dari solusi IoT/M2M, termasuk meningkatkan produktivitas perusahaan swasta dan publik, dan memanfaatkan TIK dan jaringan untuk meringankan permasalahan di kota-kota besar. Oleh karena itu, konferensi ini akan berfokus pada perusahaan telekomunikasi lokal, instansi pemerintah, pelaku usaha, serta para pengguna akhir. Asia IoT Business Platform ini juga akan menghadirkan para pemain operator telekomunikasi utama di Indonesia saat ini, seperti Indosat Ooredoo dan XL Axiata, serta penyedia layanan, diantaranya N’osairis, Qlue, Giesecke & Devrient, ADLINK, K2 dan Advantech. Mitra-mitra pendukung Asia IoT Business Platform antara lain FTII, American Chamber of Commerce (AmCham), Open

Connectivity Foundation (OCF), Indonesian Benelux Chamber of Commerce (INA), Indonesia Canada Chamber of Commerce (ICCC), dan Europe-Indonesia Business Network (EIBN). Perusahaan-perusahaan anggota berhak mendapatkan tarif konsesi untuk berpartisipasi dalam konferensi dan pameran. “Indonesia menawarkan peluang yang luar biasa dalam hal skala dan penggunaan solusi IoT/M2M, memanfaatkan teknologi melalui perusahaan-perusahaan besar dan pengambilan kebijakan, dan memimpin transformasi di seluruh wilayah ASEAN,” ungkap Zaf.

Pada acara konferensi ini juga akan digelar pameran yang menampilkan teknologi-teknologi terbaru dari para penyedia solusi. Lebih dari 400 peserta yang berasal dari Indonesia dan masyarakat internasional akan menghadiri acara komprehensif ini guna mempelajari adopsi dan implementasi IoT, termasuk para pengambil keputusan dari sektor publik dan perusahaan-perusahaan lokal.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…
March 7, 2024 - 0

Review MSI Prestige 13 AI EVO A1M: Laptop AI PC Super Tipis, Ringan, Kencang & Irit!

Kali ini kita kedatangan salah satu “AI PC” dari MSI.…
March 6, 2024 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop 5 Jutaan Sekencang & Selengkap Ini?

Laptop murah yang harganya 5 jutaan ini ternyata kuat juga…
March 5, 2024 - 0

Review ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604: Laptopnya Kreator Profesional!

Laptop ini cocok banget untuk cari duit terlebih bagi kalangan…

Gaming

March 15, 2024 - 0

Baru Rilis, Suicide Squad Sudah Diskon 40% di Steam

Pernahkah Anda melihat kasus dimana sebuah video game yang sudah…
March 15, 2024 - 0

Trailer Teranyar Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes Pamer Banyak Karakter Baru

Sangat disayangkan memang bahwa sang penggagas - Murayama-san tidak bisa…
March 15, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Final Fantasy VII: Ever Crisis

Bersama dengan rilisnya Final Fantasy VII Remake beberapa tahun lalu…
March 15, 2024 - 0

Kostum Paling Seksi Stellar Blade Juga Naikkan Tingkat Kesulitan!

Ada dua jenis gamer yang saat ini tengah menantikan kehadiran…