Direct Release: Fujitsu Kenalkan Solusi Business-Centric Data Center dengan Pendekatan Khusus Disesuaikan Kebutuhan Setiap Pelanggan

Reading time:
June 6, 2016

Diperkenalkan pula Fujitsu PRIMERGY Server, sebuah server Scale-out Smart untuk mendukung Cloud, HPC, serta strategi Scale-Out yang luas. Dilengkapi pula dengan Cool-Central® Liquid Cooling Technology

INDONESIA, 6 Juni 2016 – Di dunia yang makin terhubung di masa kini, cara dalam mengelola bisnis tentu akan mengalami perubahan yang dramatis pula. Kebutuhan organisasi dan perusahaan dalam berinovasi dan memodernkan IT mendorong Fujitsu dalam mengembangkan sebuah pendekatan baru yang strategis dalam mengusung Data Center mereka.

Ewin Tan, Country Head of Managed Infrastructure Services Unit Fujitsu Indonesia (2)

Fujitsu, pemimpin global di kancah solusi bisnis berbasis ICT, mengumumkan tersedianya solusi Fujitsu Business-Centric Data Center yang dihadirkan guna mendukung pengelola IT untuk dapat lebih memainkan peranan penting dalam menyusun dan mengimplementasikan strategi bisnis di sebuah perusahaan serta memanen setiap manfaat dari setiap peluang-peluang baru yang dicangking oleh tren-tren IT masa kini, seperti big data, mobile, cloud, dan the Internet of Things.

Dalam kesempatan yang sama, Fujitsu juga ingin menyampaikan bagaimana ICT memiliki peran penting dalam mendorong terwujudnya sebuah masyarakat yang cerdas dan bertumpu kepada kemanusiaan atau disebut Human Centric Intelligent Society—dengan memposisikan IT sebagai ruh dari inovasi dan transformasi digital pada bisnis yang mereka jalankan, serta turut mengubah peran IT yang dahulu dianggap hanya sebagai cost center, kini menjadi pencipta nilai-nilai baru dalam bisnis atau value creator.

Mendorong Terwujudnya IT sebagai Komponen Strategis Utama dalam Bisnis

Tak jarang dijumpai, di saat perusahaan tengah sigap berancang-ancang menyambar peluang-peluang baru dalam bisnis mereka, banyak pemimpin bisnis di sebuah perusahaan yang menisbikan peran IT tanpa menimbang apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan mereka atau apa risikonya terhadap bisnis. Hal ini seperti yang tergambarkan dalam laporan riset yang disusun oleh Fujitsu[1], yakni bahwa sekitar 57 persen perusahaan mengungkapkan bahwa mereka menengok sendiri ke sumber-sumber IT baru yang lain di luar karena mereka berpikir bahwa IT di perusahaan belum mampu mencukupi apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan mereka.

Lebih mengejutkan lagi, hampir 47 persen dari mereka menganggap bahwa IT di perusahaan mereka sebagai “yang penting berfungsi” saja dalam perusahaan, atau IT dianggap sebagai “cost center” saja bagi mereka. Hal ini lantas dianggap sebagai sebuah langkah mundur bagi perusahaan, serta menjadi batu sandungan mereka dalam meraih nilai-nilai bisnis seperti yang diharapkan.

Dalam rangka meraih seluruh peluang dari tren teknologi terkini secara optimal, perusahaan membutuhkan sebuah departemen IT yang tidak saja cukup hanya dapat berfungsi, namun juga mampu tampil ke depan dalam setiap strategi bisnis yang dicetuskan oleh perusahaan, serta mampu mengembangkan lembaga IT perusahaan menjadi lebih fleksibel dan gesit dan terintegrasikan ke dalam bisnis secara luas, sehingga menjamin bahwa setiap departemen di perusahaan dapat menikmati manfaat dari inovasi teknologi yang mereka usung.

Ewin Tan, Country Head of Managed Infrastructure Services Unit di Fujitsu Indonesia menuturkan, “Pemimpin bisnis diharapkan jeli melihat peran tren teknologi masa kini mendukung perusahaan dalam menjalankan roda bisnis. Yang mereka butuhkan adalah sebuah divisi IT yang mampu menangkap setiap peluang dari hadirnya tren tersebut dengan dukungan teknologi yang tepat guna yang mampu mendukung mereka dalam mengantisipasi setiap kebutuhan bisnis yang terus berkembang, mendukung mereka dalam menentukan infrastruktur yang tepat dan bisa diadaptasikan dan selaras, serta mampu menerapkan teknologi tersebut dengan cepat, sehingga IT benar-benar bisa menjadi tumpuan bisnis untuk tampil ke depan terlibat dalam setiap upaya strategis bisnis dan keluar dari bayang-bayang mereka sendiri selama ini.”

Fujitsu Business-Centric Data Center, Sebuah Solusi dan Layanan yang Dibangun dengan Pendekatan Khusus yang Disesuaikan untuk Kebutuhan Masing-Masing Organisasi

Pendekatan one-size-fits-all untuk Data Center adalah hal yang mustahil, karena kebutuhan setiap organisasi atau perusahaan berbeda. Mereka tentu membutuhkan dukungan yang spesifik menurut kebutuhan masing-masing, untuk itulah dibutuhkan pula sebuah infrastruktur Data Center yang spesifik pula sesuai kebutuhan mereka tadi. Mereka juga akan diberikan wawasan yang berbeda tentang bagaimana mengelola sistem di Data Center mereka serta peran dari masing-masing penyedia layanan eksternal. Di era yang sarat akan kebutuhan untuk memiliki IT yang human centric, perusahaan memiliki kekuasaan penuh dengan segala keleluasaan untuk menetukan teknologi, solusi, serta layanan yang mampu memenuhi setiap kebutuhan mereka yang spesifik.

Bukan lagi pendekatan tradisional di mana divisi IT perusahaan acap kali dianggap seolah-olah seperti vendor oleh mereka sendiri, keterlibatan Fujitsu seputar Business-Centric Data Center di perusahaan adalah ingin membangun sebuah lingkungan IT yang dirancang dan disesuaikan secara khusus, serta menyuguhkan agility dan meningkatkan efisiensi dan keleluasaan dalam memilih teknologi, jenis solusi terintegrasi dan layanan Data Center yang dapat memenuhi setiap kebutuhan spesifik bisnis mereka. Tujuannya adalah bagaimana mereka dapat meraih hasil dan nilai bisnis yang optimal, serta memangkas biaya bisnis serendah mungkin.

Berikut tiga elemen penting yang menjadi kunci dalam menghadirkan solusi Fujitsu Business-Centric Data Center yang dirancang dan disesuaikan secara khusus agar dapat mendukung setiap kebutuhan spesifik masing-masing peruahaan:

  1. Business-Centric Integrated System – Memangkas seluruh kompleksitas dan memudahkan dalam pembangunan dan percepatan implementasi strategi-strategi IT, dari Server Virtualization, SAP Environment, Big Data Analytics, Private Cloud, Desktop Virtualization, High Availability & Disaster Recovery, and High Performance Computing.
  2. Business-Centric Storage – tidak ada lagi permasalahan terkait besarnya biaya, rumitnya pengelolaan dan terkait business continuity meski data terus bertumbuh. Meliputi All-flash system untuk dukung akselerasi, Hybrid RAID Storage untuk dukung konsolidasi IT, software-defined hyper-scale storage, Backup Appliances & tape libraries.
  3. Fujitsu Business-Centric Computing – adalah servers yang mampu andal dan tangguh untuk setiap kebutuhan akan workload dan semua kebutuhan bisnis yang terus berkembang. Mendukung perusahaan dalam menyelaraskan kapabilitas komputasi dengan prioritas bisnis melalui suguhan portofolio lengkap jajaran Versatile tower and rack servers, Modular blade servers, Hyper-converged scale-out servers, dan Mission-critical servers untuk kontinuitas bisnis.

Fujitsu PRIMERGY Server, Server Scale-out Smart untuk Mendukung Komputasi Cloud, HPC, dan Large Scale-Out

Fujitsu Server PRIMERGY systems hadirkan solusi data center paling digdaya, paling lengkap dan fleksibel bagi semua jenis dan skala bisnis di lintas industri, mencakup semua jenis workload, misalnya seperti tower servers untuk kantor cabang yang lokasinya terpisah jauh, versatile rack-mount servers, blade systems yang ringkas dan memiliki skalabilitas tinggi, serta density-optimized scale-out servers.

Fujitsu Server PRIMERGY CX scale-out systems dibangun untuk mendukung skenario komputasi cloud, High Performance Computing (HPC), bagi para penyedia layanan maupun untuk ladang server yang luas. Sistem ini fokus untuk menghadirkan data center yang luas dan lengkap dengan scale-out x86 server yang digdaya, sekaligus ruang server dengan tingkat kepadatan yang paling ekonomis, efisiensi konsumsi energi, optimalkan suhu panas yang terpancar, dengan biaya total kepemilikan yang begitu rendah.

Tren High Performance Computing (HPC) dan virtualisasi client berkualitas tinggi yang tengah gencar saat ini, mendorong dijadikannya tingkat densitas server sebagai pertimbangan utama dalam penyelenggaraan data center di seluruh dunia. Tingkat densitas server yang tinggi seringnya menyebabkan munculnya kendala-kendala soal daya dan pendinginan, terutama bagi data center yang memiliki fasilitas pendingin tradisional, yakni pendinginan melalui medium udara. Cool-Central® Liquid Cooling Technology milik Fujitsu merupakan solusi ideal yang mampu mengatasi kendala terkait pendinginan tersebut, terutama untuk penerapan di Cloud, HPC, dan Large Scale-Out Server, serta mampu memangkas seluruh kendala terkait daya dan biaya tinggi yang menjadi konsekuensinya. Teknologi ini memungkinkan IT untuk memangkas hingga sebesar 50 persen biaya investasi dan operasinal di data center yang biasanya dialokasikan untuk biaya pendinginan. Tingkat kepadatan server data center pun bisa berkurang hingga 2,5-3 kalinya.[2]

Fujitsu PRIMEFLEX Integrated Systems Dukung Strategi Business-Centric Data Center

Fujitsu PRIMEFLEX, nama baru untuk jajaran keluarga Fujitsu Business-Centric integrated systems yang mencakup lebih dari 20 solusi bisnis sentris untuk mendukung semua cakupan kebutuhan akan data center yang beragam. Jajaran keluarga PRIMEFLEX mendukung beragam strategi IT, dari Server Virtualization, SAP Environment, Big Data Analytics, Private Cloud, Desktop Virtualization, High Availability & Disaster Recovery, hingga High Performance Computing. Dengan PRIMEFLEX, Fujitsu berhasil mendukung perusahaan dalam mempercepat upaya ekspansi bisnis mereka, memangkas kompleksitas dan risiko dalam bisnis, serta memungkinkan penggelaran teknologi-teknologi data center yang makin digdaya dengan cepat.

PRIMEFLEX menyuguhkan penawaran-penawaran solusi data center terluas dan terlengkap di industri, mencakup sistem pra-integrasi yang ‘siap jalan’ yang dapat dibawa langsung dengan cepat ke bidang-bidang produksi dan ada pula yang dinamakan Reference Architectures, yang menawarkan cetakbiru desain pra-validasi dan pra-uji yang bisa dikustomisasikan. Strategi time to market dan pengelolaan lifecycle yang bebas masalah pada sistem terintegrasi yang disuguhkan PRIMEFLEX mampu memangkas biaya operasional dan kompleksitas secara signifikan karena tidak ada lagi kebutuhan untuk pengelolaan mandiri pada seluruh proyek-proyek integrasi sistem dan sistem IT ad-hoc milik mereka yang biasanya membutuhkan banyak tangan dan biaya yang terlibat.

“Dengan makin tingginya tuntutan untuk melakukan inovasi dan memanfaatkan seluruh peluang dari kehadiran tren-tren besar IT masa kini, seperti cloud, mobility, social dan Big Data, inilah saat yang tepat bagi perusahaan untuk melakukan assessment sejauh mana mereka mempersenjatai strategi Data Center mereka untuk meraih setiap peluang dari tren-tren tersebut. Fujitsu siap mendukung setiap perusahaan dari beragam industri dan skala bisnis dalam memenuhi seluruh kebutuhan mereka yang spesifik dalam rangka mendukung terwujudnya Human Centric Intelligent Society,” pungkas Ewin Tan.

[1] Fujitsu. A research report: Unlocking potential through infrastructure readiness. 2015. Last accessed on May 24, 2015

[2] Fujitsu. Cool-Central® Liquid Cooling Technology. Last accessed on May 24, 2016.

 

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…