Chrome akan Blokir Konten Flash Mulai Bulan Depan
Beberapa waktu lalu, sempat terjadi error dan masalah keamanan yang dihasilkan dari konten berbasis flash. Walau telah diperbaiki oleh pihak Adobe sendiri, nampaknya hal ini sekaligus jadi pemicu banyak situs mulai meninggalkan basis Flash dan beralih ke HTML5 karena jaminan keamanan yang lebih baik dan akses konten yang lebih cepat ketimbang menggunakan Flash.
Google Chrome sendiri merupakan salah satu browser yang nantinya akan benar-benar meninggalkan konten Flash demi HTML5 tersebut. Selain karena mulai banyak situs yang kini beralih ke HTML5, konten tersebut juga dinilai mampu menurunkan konsumsi daya baterai perangkat yang menggunakan browser tersebut. Chrome sendiri nantinya juga akan mulai memblokir konten-konten berbasis Flash secara default mulai bulan depan.
Perubahan ini sempat terjadi pada September tahun lalu, di mana konten Flash banyak digunakan sebagai konten click-to-play di Chrome versi 42. Sekarang banyak publisher yang menggunakan HTML5, sehingga Chrome versi 53 nanti akan lebih mendukung konten tersebut ketimbang konten Flash.
Google sendiri telah megumumkan bahwa di Desember mendatang, Chrome versi 55 akan menjadikan HTML5 menjadi prioritas utama, kecuali jika situs-situs yang diakses hanya memiliki dukungan terhadap Flash. Pengguna masih bisa melihat situs yang berbasis Flash, dan hanya perlu mengaktifkan fitur Flash ketika mengunjungi situs tersebut.