Apache OpenOffice Bakal Pensiun?
Apache OpenOffice merupakan salah satu software office gratis yang bisa dikatakan cukup populer sejak kehadirannya pada tahun 2000 silam. Software berbasis open source ini menyediakan beragam fitur yang kurang lebih mirip seperti Office milik Microsoft seperti Word, spreadsheet, presentasi, grafis dan juga database.
Namun kini, OpenOffice dikabarkan bakal ditutup. Pernyataan ini disinyalir berasal dari Vice President Open Office Dennis Hamilton melalui email yang dikirimkannya ke beberapa developer yang tersisa. Dalam email tersebut, Dennis memberikan pertanyaan diskusi “Apa yang terjadi jika OpenOffice dipensiunkan?
Dennis tampaknya melihat potensi yang ada pada OpenOffice saat ini semakin menurun. Bahkan saat ini diketahui bahwa jumlah developer dari OpenOffice sangat sedikit, yakni enam developer. Hal inilah yang dianggap Dennis bahwa membuat proyek Apache OpenOffice memiliki kapasitas yang sangat terbatas untuk mempertahankan proyek dengan cara yang enerjik.
Dennis juga menambahkan bahwa saat ini, tidak ada pasokan dari pengembang yang siap yang memiliki kapasitas, kemampuan dan kemauan untuk melengkapi setengah lusin dari developer yang tersisa untuk memegang proyek bersama-sama.
Diketahui bahwa sejak 2015 lalu, OpenOffice ternyata tidak mendapatkan update terbaru sama sekali. Ketersediaan update terbaru dari OpenOffice sempat dirilis pada Oktober 2015. Pada Juli lalu, Apache sempat mengumumkan adanya lubang keamanan. Celah tersebut pun akhirnya sudah diperbaiki namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda munculnya update terbaru dari OpenOffice.
Banyak pihak yang menilai bahwa jika hal ini terjadi akan menjadi sebuah kegagalan yang sangat besar di dunia open source.