Twitter Dituntut Investornya Karena Mulai Kurang Populer
Salah satu penyedia layanan microblogging, Twitter, dilaporkan telah dituntut di pengadilan oleh Doris Shenwick selaku pemegang saham. Gugatan tersebut telah diajukan pada Jumat lalu di pengadilan San Francisco, Amerika Serikat. Twitter dianggap telah menyesatkan para investornya tentang proyeksi pertumbuhan pengguna.
Pihak penggugat mengatakan bahwa, Twitter sempat menjanjikan para investornya pada November 2014 lalu, pengguna aktif Twitter akan meningkat menjadi 550 juta pengguna dalam jangka waktu pendek. Sedangkan dalam jangka waktu panjang, Twitter menjanjikan pengguna aktifnya bisa mencapai satu miliar pengguna.
Gugatan yang dilayangkan Doris Shenwick tersebut juga dikabarkan telah mewakili sejumlah orang-orang yang telah membeli saham Twitter pada 6 Februari 2015 dan 28 Juli 2015. “Kami mengulurkan tangan ke Twitter dan komentar dari mereka atas apa yang telah dijanjikan”, Ujar pihak Shenwick.
Popularitas Twitter saat ini dinilai makin menurun dan tercatat memiliki jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 313 juta pengguna. Sebagai perbandingan, Twitter memang dianggap kalah jauh dengan beberapa layanan lainnya seperti Instagram yang memiliki 500 juta pengguna aktif bulanan, sebagaimana berita yang kami sadur dari Bloomberg. Facebook tercatat memiliki 1.71 miliar pengguna aktif bulanan. Bahkan Snapchat yang didirikan pada 2011 lalu, mampu melampaui jumlah pengguna aktif Twitter per harinya.
Saat ini, Twitter memang tengah berjuang untuk memperoleh kembali popularitasnya dengan menyusun strategi baru. Salah satunya adalah Twitter sempat dikabarkan akan mengubah kebijakan limitasi karakter. Selain itu, Twitter juga telah menghadirkan beberapa layanan lainnya seperti fitur stiker dan telah meluncurkan layanan Video Live Streaming.