Begini Caranya Memilih Motherboard OC yang Kencang & Berdaya Tahan Tinggi
Advertorial by Gigabyte
Saat ini sudah banyak produsen hardware komputer yang berlomba-lomba mempromosikan produk terbaru, yakni yang dapat di-overclock tinggi. Bahkan beberapa produk hardware komputer seperti motherboard, VGA card dan memori RAM juga telah menyediakan konfigurasi overclock secara pabrikan. Perkembangan hardware yang mendukung praktik overclocking ini tidak terlepas dari peran para overclocker yang melakukan overclocking murni untuk mendapatkan skor benchmark setinggi-tingginya untuk mendapatkan rekor dan menjadi yang tercepat dan para PC gamer yang melakukan overclocking pada RIG PC gaming miliknya untuk mendapatkan frame rate ekstra.
Sayang, masih ada beberapa PC Gamer ataupun profesional yang masih enggan melakukan overclocking karena takut hardware yang digunakan mengalami kerusakan. Hal ini merupakan hal yang wajar, terlebih lagi bagi yang belum pernah melakukan praktik overclocking atau bagi yang sudah pernah tetapi trauma karena hardware yang di-overclocking mengalami kerusakan akibat berbagai hal, seperti : hardware yang digunakan tidak didesain untuk menangani overclocking ataupun kesalahan setting overclock.
Sebenarnya praktek overclocking dapat dilakukan dengan aman tanpa mengurangi umur atau merusak hardware selama menggunakan konfigurasi yang benar. Contohnya: dengan melakukan overclocking prosesor dengan menggunakan tegangan Voltage Vcore yang rendah / secukupnya atau bahkan tidak memberikan tengangan Vcore ekstra sama sekali. Karena pada umumnya, kerusakan yang ditimbulkan oleh praktek overclocking diakibatkan oleh tegangan yang berlebihan. Selain itu dalam melakukan overclocking prosesor, kerusakan juga dapat terjadi pada komponen motherboard, terlebih lagi jika motherboard yang digunakan tidak disiapkan untuk kebutuhan overclocking dan hanya memiliki komponen-komponen yang kurang mumpuni.
Motherboard merupakan salah satu komponen penting dalam praktik Overclocking yang mempengaruhi hasil pencapaian overclocking dan daya tahan. Lalu bagaimana kita dapat melihat dan menentukan apakah motherboard yang akan dipilih mampu memberikan hasil overclocking yang memuaskan dan memiliki daya tahan / masa kerja yang panjang. Berikut yang harus diperhatikan dalam memilih dan menggunakan motherboard untuk kebutuhan overclocking :
BIOS
Hal yang paling pertama kali harus diperhatikan pada motherboard sebelum melakukan praktik overclocking adalah BIOS. Apakah BIOS yang digunakan pada motherboard mengizinkan atau tidak untuk melakukan overclocking pada komponen prosesor dan memori RAM.
Selain memberikan izin atau tidaknya untuk melakukan praktik overclocking pada komponen prosesor dan memori RAM, BIOS juga menjadi penentu utama seberapa jauh prosesor dan memori RAM dapat di-overclock. Tidak hanya memberikan performa saja, BIOS Motherboard yang telah disiapkan untuk kebutuhan overclocking juga dilengkapi dengan beberapa proteksi otomatis yang siap melindungi pengguna dari kesalahan pengaturan konfigurasi overclocking untuk menghindari kerusakan yang tidak diinginkan.
Komponen VRM Mosfet Prosesor
Dalam melakukan praktik overclocking prosesor, berarti anda mengoperasikan kecepatan prosesor diatas spesifikasi standar / default yang pada umumnya dapat menyebabkan umur prosesor atau motherboard dan berkurang jika dilakukan secara berlebihan ataupun dilakukan pada motherboard yang tidak disiapkan untuk menangani praktik overclocking.
Biasanya untuk melihat motherboard yang telah disiapkan untuk melakukan overclocking prosesor, kita dapat melihat tatanan komponen VRM yang digunakan pada motherboard. Umumnya pada motherboard yang telah disiapkan untuk praktik overclocking menggunakan komponen mosfet ber-spesifikasi tinggi dan memiliki jumlah phase yang lebih banyak dibandingkan dengan motherboard yang hanya disiapkan / didesain untuk beroperasi dengan konfigurasi non-overclock.
Salah satu motherboard overclocking yang kita lihat ini adalah motherboard Gigabyte Z170X-SOC Force yang memang sudah dirancang secara khusus untuk menghadapi praktik overclocking extreme yang menggunakan pendingin Liquid Nitrogen ( LN2 ).
Sehingga tidak heran, jika motherboard ini dilengkapi komponen VRM yang memiliki phase yang mencapai 22 jalur phase untuk menyuplai daya listrik yang dibutuhkan oleh prosesor. Dimana pada umumnya motherboard yang dilengkapi dengan VRM yang memiliki jumlah phase yang banyak memiliki suhu operasional yang lebih dingin dan pemakaian daya listrik yang lebih efisien pada saat dalam kondisi telah di-overclock sekalipun.
Selain memiliki jumlah phase VRM yang banyak mencapai 22 phase, komponen VRM Motherboard Gigabyte Z170X-SOC Force ini dilengkapi dengan kontroler dan mosfet dari IOR ( International Rectifier ) yang memiliki spesifikasi yang tinggi dan dapat berkerja dengan suhu ruangan yang panas tanpa ada masalah. Sehingga bisa dikatakan, komponen-komponen VRM yang ada pada motherboard ini tergolong Over-Kill untuk pengguna yang hanya menjalankan PC-nya pada kecepatan standar tanpa di-overclock.
Dengan desain VRM yang memiliki jumlah phase yang banyak dengan komponen mosfet, induktor dan kapasitor berkualitas tinggi, Motherboard Gigabyte Z170X-SOC Force ini mampu menangani praktek overclocking extreme dengan mudah. Dimana pada screenshot diatas, Motherboard Gigabyte Z170X-SOC Force ini berhasil meng-overclock prosesor Intel Core i7 6700K pada kecepatan tinggi yang mencapai 6,1 GHz dan dapat berjalan dengan stabil dalam menjalankan benchmark multi-core rendering Cinebench R15 yang memiliki beban kerja yang sangat berat.
Hal ini merupakan hal yang lumrah, secara motherboard Gigabyte Z170X-SOC Force ini memang didesain secara khusus untuk menghadapi praktik overclocking yang sudah mencapai tahap Extreme. Sehingga tidak heran, jika motherboard Gigabyte Z170X-SOC Force ini dapat siap dan dengan mudah menangani praktik overclocking Non-Extreme yang biasanya dilakukan oleh para PC Gamer, demi mendapatkan performa ekstra melalui overclocking yang bahkan bisa dijalankan dengan waktu 24 jam sekalipun, tanpa adanya kompromi terhadap daya tahan motherboard ini.
Fitur-Fitur Overclocking yang Melimpah
Selain faktor BIOS dan kualitas komponen, salah satu faktor penting dalam memilih motherboard Overclocking adalah fitur-fitur yang disediakan untuk mempermudah proses overclocking dan menunjang hasil overclocking yang lebih maksimal.
OC Touch
Dimana pada motherboard Gigabyte Z170X-SOC Force ini dilengkapi dengan fitur OC Touch yang memiliki fungsionalitas yang melimpah, dimulai dari:
- OC Turbo = Fitur Overclocking Otomatis secara menyeluruh dengan hanya mengaktifkan tombol Turbo
- OC Ignition = Menyalakan tenaga listrik motherboard, tanpa menyalakan komponen prosesor , VGA card Dan memori RAM secara aktif.
- OC Tag = Tombol untuk mengakses profile BIOS yang sudah disimpan secara instant.
- OC Touch Button = Tombol-tombol untuk mengatur multiplier prosesor dan BCLK secara langsung tanpa menggunakan BIOS dan Software
- OC Pcie Switch = Switch khusus untuk non dan mengaktifkan line Pci-Ex 16x pada motherboard.
- Direct To Bios = Tombol untuk mengakses BIOS secara langsung tanpa harus menekan tombol del pada keyboard.
- Clear Cmos = melakukan reset factory pada konfigurasi BIOS
- OC Trigger Switch = Fitur Slow-Mode dari Gigabyte untuk memaksa prosesor untuk berjalan pada CPU Multiplier 8X
- OC Dual BIOS Switch = Switch untuk mengganti BIOS yang digunakan, secara motherboard Gigabyte Z170X-SOC Force ini dilengkapi dengan fitur DUAL BIOS
- Memory Safe = Melakukan booting dengan konfigurasi memori RAM standar / default
- Setting Lock = Melakukan Booting ulang dengan konfigurasi yang telah berhasil sebelumnya
- Clear Battery Button = Tombol untuk men-disconnect daya baterai CMOS BIOS.
- LED Post Code = LED yang menandakan status Booting yang bermanfaat untuk kebutuhan trouble shooting
Gigabyte HW OC APP
Gigabyte Z170X-SOC Force ini juga dilengkapi dengan fitur Gigabyte HW OC APP yang memperbolehkan para pengguna motherboard ini mengatur konfigurasi overclocking yang diinginakan dengan menggunakan device eksternal seperti smartphone atau tablet.
OC Brace
Motherboard Gigabyte Z170X-SOC Force ini dilengkapi dengan fitur yang unik berupa holder bracket slot ekspansi / PCI-E yang diberi nama OC Brace yang berfungsi sebagai slot ekspansi yang dapat mengunci VGA card pada motherboard pada saat tidak menggunakan casing PC. Fitur OC Brace ini sangat membantu para overclocker untuk menguci VGA card pada posisinya dengan mudah tanpa harus menggunakan benchtable sekalipun.
Advertorial by Gigabyte