Facebook Tutup Sementara Iklan di Thailand
Menghormati masa berkabung nasional di Thailand untuk Raja Bhumibol yang baru meninggal, Facebook mengumumkan bahwa mereka menonaktifkan layanan iklan mereka yang ditampilkan untuk pengguna produk mereka di negara tersebut. Ini merupakan pertama kalinya Facebook melakukan penonaktifan layanan iklan untuk suatu negara. Belum diketahui sampai kapan kebijakan ini akan mereka tetapkan.
Hindari Tampilkan Konten “Terlarang”
Keputusan Facebook menonaktifkan iklan ini tampaknya ditujukan untuk menghindari ditampilkannya konten yang dianggap “terlarang” di masa berkabung nasional di Thailand. Media di Thailand memang diminta untuk tidak menampilkan konten-konten hiburan, atau konten yang terlalu emosional, selama 30 hari. Facebook tampaknya menyadari hal itu dan memutuskan untuk turut ikut mendukungnya.
Kebijakan Facebook ini bisa jadi juga akan diterapkan hingga 30 hari seperti yang dilakukan oleh media di negara tersebut. Thailand sendiri sebenarnya menetapkan masa berkabung hingga satu tahun. Namun, setelah 30 hari, media tampaknya sudah dibebaskan untuk menampilkan konten hiburan dalam batas tertentu.
Minta Pengertian untuk Thailand yang Tengah Berkabung
Facebook sendiri menyebutkan bahwa mereka meminta pengertian pemasang iklan dari luar Thailand yang akan ditampilkan di negara tersebut untuk kebijakan mereka ini. Kebijakan ini sendiri juga ditegaskan hanya berlaku di Thailand saja, sehingga layanan iklan mereka di negara-negara lain tidak akan terpengaruh. Pemasang iklan dari Thailand dengan target di luar Thailand pun juga masih bisa menampilkan iklan-iklan mereka tanpa terpengaruh kebijakan ini.