Intel Perkenalkan Stratix 10: Chip dengan Core ARM dan HBM2
Perusahaan terkemuka di bidang chip elektronik dunia, Intel, memperkenalkan chip FPGA baru mereka. Chip Stratix 10 ini merupakan penerus dari lini FPGA Stratix yang diproduksi oleh Altera, perusahaan yang sudah diakuisisi Intel tahun 2015 lalu. Stratix 10 ini siap mengakomodasi kebutuhan programable chip, yang kerjanya bisa disesuaikan dengan di mana dia digunakan, dengan kemampuan dan fleksibilitas penggunaan yang tinggi.
Gunakan Core ARM dan HBM2
Satu hal yang cukup menarik di chip FPGA Stratix 10 ini adalah Intel menggunakan core dari ARM sebagai inti chip tersebut. Stratix 10 dilengkapi dengan prosesor quad core Cortex A53. Selain core Cortex A53, hal menarik lain yang digunakan Intel di FPGA ini adalah memori HBM2. Stratix 10 sendiri diproduksi dengan fabrikasi 14 nm, dan mengusung arsitektur Intel HyperFlex.
Penggunaan Cortex A53 dan HBM2 di Stratix 10 ini disebut Intel menawarkan performa core hingga 2x dari generasi Stratix sebelumnya, serta kepadatan hingga 5x lipat. Selain itu, fabrikasi 14 nm dan core Cortex A53 yang memang dikenal cukup hemat daya membuat FPGA ini menawarkan penghematan daya hingga 70% dibandingkan Stratix generasi lawas untuk performa yang sama. Intel juga menyebut chip ini sebagai FPGA pertama di 14 nm.
Kejar Efisiensi dan Performa di Data Center dan Network
Stratix 10 ini disebut akan membawa keuntungan dari sisi efisiensi dan performa di data center dan infrastruktur jaringan. Bisa jadi, hal ini akan mengarah ke penggunaan FPGA untuk berbagai perangkat baru yang mendukung tren komputasi era berikutnya, termasuk untuk edge computing. FPGA ini sendiri disebut oleh CEO Intel, Brian Krzanich, sebagai “beast“.