MacBook Pro Di Inggris Dijual dengan Harga Tinggi
Beberapa hari lalu, Apple secara resmi memperkenalkan tiga buah laptop andalan terbarunya, MacBook Pro. Selain menjelaskan berbagai kelebihan dari ketiga perangkatnya itu, Apple juga turut mengumumkan kehadiran MacBook di pasaran serta harga yang dimilikinya.
Untuk saat ini, pihak Apple baru memasarkan MacBook Pro di Amerika Serikat, dan rencananya Apple akan memasarkan ketiga MacBook Pro barunya itu secara bertahap dua hingga tiga minggu ke depan. Soal harga, tentunya ketiga MacBook Pro ini ditawarkan dengan harga yang tergolong cukup tinggi, mulai dari USD 1,499 hingga USD 2,399. Pihak Apple menyadari bahwa produk andalannya ini memang memiliki harga yang tidak murah.
Akan tetapi, harga dari MacBook Pro yang ditawarkan ternyata bisa lebih tinggi lagi. Untuk MacBook Pro versi murah yang dibanderol dengan harga USD 1499, Apple terpaksa membanderol MacBook Pro versi tersebut dengan harga sekitar 1,449 Pounds atau sekitar USD 1,766. Sedangkan untuk MacBook Pro tertingginya yang menggunakan layar 15 inci, dibanderol dengan harga sekitar 2349 Pounds atau sekitar USD 2,863.
Adapun perbedaan harga yang cukup tinggi tersebut dikarenakan Brexit karena Inggris sudah hengkang dari Eropa. Sehingga hal tersebut menyebabkan perubahan di berbagai sektor di Inggris terutama dari segi perekonomian.
Pihak Apple juga tampaknya enggan memberikan tanggapan soal perbedaan harga yang cukup tinggi antara pasar Amerika Serikat dan di Inggris. Namun juru bicara dari perusahaan yang terkenal dengan logo buah Apel tersebut mengatakan bahwa perusahaan tidak menyesuaikan harga produknya berdasarkan nilai tukar uang.
Seperti kita ketahui, MacBook Pro 2016 hadir dengan berbagai keunggulan dalam menyajikan fitur serta spesifikasi yang mumpuni. Tentunya bagi para pecinta MacBook Pro di Inggris, harga yang ditawarkan saat ini mungkin saja bukan menjadi persoalan.