Direct Release: Serunya Meneliti Aktivitas Bumi Bersama SAP HANA dan European Space Agency

Reading time:
November 11, 2016
earth-observation

JAKARTA, INDONESIA – 9 November 2016 – SAP SE (NYSE: SAP) hari ini, bekerjasama dengan European Space Agency (ESA), mengumumkan layanan Analisis Observasi Bumi (Earth Observation Analysis), layanan cloud yang diberdayakan oleh platform SAP HANA.

SAP dan ESA bekerjasama sejak awal tahun 2016, memfasilitasi akses ke sekumpulan peluang bisnis baru dalam konteks geospasial. Kerjasama tersebut dilakukan dengan menggabungkan kekuatan dari SAP HANA dengan data pengamatan bumi milik ESA yang akurat, tepat waktu dan mudah diakses, khususnya dari program Copernicus. Hari ini di acara SAP TechEd Barcelona, perusahaan reasuransi Munich Re mendemonstrasikan layanan Analisis Observasi Bumi untuk mendapatkan informasi dan memprediksi potensi dampak masa depan dari data masa lampau dan saat ini.

Kedua organisasi ini telah bekerja sama sejak awal 2016, memfasilitasi akses ke bidang baru dari peluang bisnis dalam konteks geospasial. Mereka telah melakukan ini dengan menggabungkan kekuatan SAP HANA dengan data observasi Bumi yang akurat, tepat waktu, dan mudah diakses ESA, terutama dari program Copernicus. Hari ini di SAP TechEd Barcelona, perusahaan reasuransi Munich Reshowcases yang menggunakan layanan Analisis Observasi Bumi untuk mendapatkan informasi dan memprediksi potensi dampak masa depan dari data historis dan saat ini.

“Setiap tahun, kebakaran hutan mempengaruhi alam, manusia, rumah dan usaha mereka,” kata Andreas Siebert, kepala Solusi Geospasial, Munich Re. “Sementara penyebaran api itu sendiri sulit diprediksi, layanan baru ini dari SAP, menggunakan data satelit dari ESA, memungkinkan kita untuk secara akurat menghitung biaya dan resiko yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan juga mendapatkan informasi tentang kemungkinan kebakaran hutan selanjutnya. Hal ini akan membantu kita untuk meminimalisir biaya yang dikeluarkan klien kami. “

Digerakkan oleh SAP HANA, layanan Analisis Observasi Bumi menyediakan layanan interface yang terstandar (standardized interface) untuk memfasilitasi mempermudah penggunaan fitur analitik yang mendetail dan mengelompokkan mereka berdasarkan kebutuhan pelanggan. Instansi dan perusahaan pemerintah yang aktif di segala industri, mulai dari asuransi dan reasuransi hingga produk pabrik, pertambangan, utilitas, dan ritel, dapat menggunakan interface pemrograman aplikasi (application programming interface – API) yang dikirimkan melalui layanan Analisis Observasi Bumi. Didasarkan pada akses 24 jam pada data historis dan real-time dari satelit di seluruh dunia, layanan ini dapat mendorong keputusan yang lebih baik dalam hal-hal seputar dunia industri, misalnya lokasi penempatan jaringan listrik yang terbaik dan lokasi pertokoan atau penanaman bibit yang menjanjikan. Singkatnya, layanan ini membantu pelaku bisnis dan ahli data mengurangi kompleksitas dalam mendapatkan informasi.

“Kerjasama kami dengan ESA membuka jalan ke lahan baru untuk aplikasi bisnis geospasial, sehingga memungkinkan untuk menutup kesenjangan antara proses tradisional dalam analisis bumi dan dunia bisnis digital,” kata Dr Carsten Linz, Business Development Officer dan kepala global, Center for Digital Leadership, SAP. “Hal ini membuka masa depan yang menjanjikan untuk aplikasi yang berhubungan dengan ruang, seperti pertanian digital, manajemen pipa gas, dan perencanaan kota pintar – membawa bisnis kepada keunggulan kompetitif, menciptakan lapangan kerja baru berteknologi tinggi dan meningkatkan kehidupan masyarakat.”

Josef Aschbacher, direktur, Earth Observation, ESA, mengatakan, “Satelit European Sentinel adalah penyedia terbesar dari data observasi bumi di seluruh dunia.” Tantangan utamanya adalah untuk mengkonversi data yang sulit menjadi informasi yang mudah dicerna oleh pelanggan. Pengolahan data berskala besar menjadi langkah berikutnya dalam rangka menyelesaikan tantangan ini. ESA akan mendapatkan keuntungan dari kekuatan komputasi in-memory milik platform SAP HANA untuk menjadikan data observasi bumi dapat dipahami baik melalui layanan Analisis Observasi Bumi yang baru tersedia serta dalam kasus penggunaan perkotaan dan lingkungan atau bahkan di luar lingkup tersebut di masa depan. “

Layanan Analisis Observasi Bumi dapat diuji tanpa mulai dari 8 November hingga 31 Desember 2016. Layanan ini rencananya akan tersedia secara umum pada kuartal pertama 2017. Selanjutnya layanan ini akan ditawarkan dengan model penentuan harga berbasis konsumsi yang tergantung pada jumlah panggilan API. Sejumlah layanan kecil terkait, juga didukung oleh SAP HANA, akan membantu pengusaha, partner bisnis, pelanggan dan perusahaan meningkatkan dan membangun solusi yang fleksibel di atas SAP HANA dan data observasi Bumi dari ESA di masa depan. SAP dan ESA berniat untuk melanjutkan kolaborasi mereka dalam mengembangkan solusi dan teknologi berbasis teknologi SAP yang memanfaatkan informasi geospasial.

SAP hari ini juga meluncurkan SAP HANA 2, generasi berikutnya dari platform SAP HANA yang disiapkan khusus untuk inovasi. SAP HANA 2 mencakup dan memperluas teknologi terbukti dari terobosan SAP di platform komputasi in-memory untuk membantu organisasi mengatasi kebutuhan yang cepat berubah dari bisnis digital. Sebagai bagian dari strategi produk dari SAP HANA 2, layanan mikro SAP HANA baru dimaksudkan untuk memacu inovasi pengembang dengan menanamkan wawasan yang lebih bervariasi ke dalam aplikasi modern.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 7, 2024 - 0

Review MSI Prestige 13 AI EVO A1M: Laptop AI PC Super Tipis, Ringan, Kencang & Irit!

Kali ini kita kedatangan salah satu “AI PC” dari MSI.…
March 6, 2024 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop 5 Jutaan Sekencang & Selengkap Ini?

Laptop murah yang harganya 5 jutaan ini ternyata kuat juga…
March 5, 2024 - 0

Review ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604: Laptopnya Kreator Profesional!

Laptop ini cocok banget untuk cari duit terlebih bagi kalangan…
February 6, 2024 - 0

Rekomendasi Laptop Premium dari HP – Mulai 10 Jutaan

Di Video rekomendasi kali ini, kami coba pilihkan untuk kalian…

Gaming

March 11, 2024 - 0

Masuk First Take, Nobuo Uematsu Bawa OST Final Fantasy VII Rebirth – “No Promises to Keep”

Karir yang cukup panjang dan ragam karya yang tidak tergantikan…
March 8, 2024 - 0

Game Fighting Hunter x Hunter Dipastikan 2D!

Gamer mana yang tidak bergembira mendengar bahwa akhirnya, anime /…
March 8, 2024 - 0

Command & Conquer: Generals Kini Tersedia di Steam!

Sepertinya sulit untuk membicarakan game RTS dengan elemen militer kental…
March 8, 2024 - 0

Overwatch 2 Kolaborasi dengan Cowboy Bebop, Hadirkan Trailer Keren!

Kolaborasi antara dua buah franchise yang hadir di media yang…