Elang Jadi Musuh Drone di Australia
Burung perkasa, elang, tampaknya menjadi musuh bagi operator drone di Australia. Belakangan ini, dilaporkan beberapa kali burung elang melakukan serangan yang mengakibatkan rusaknya drone dan beberapa perlengkapa yang terpasang. Hal ini bahkan disebut mengakibatkan kerugian hingga lebih dari Rp 1 miliar.
Rusakkan Hingga 9 Drone Perusahaan Tambang
Gold Fields, perusahaan tambang asal Afrika Selatan, disebut mengalami kerugian yang cukup besar akibat serangan elang saat beroperasi di Australia. Drone yang mereka operasikan untuk survei lokasi tambang baru disebut berkali-kali diserang oleh burung elang. Tercatat, hingga sembilan drone mereka mengalami kerusakan, di mana satu drone berharga sekitar USD 20 ribu!
Drone Tidak Bisa Lawan Burung Elang
Berdasarkan keterangan dari pihak Gold Fields, drone yang mereka gunakan adalah UX5 buatan Trimble, perusahaan dari Belgia. Drone tersebut menggunakan satu baling-baling di belakang, dan dioperasikan layaknya sebuah pesawat terbang dengan kecepatan maksimal hingga 92 km/jam. Hanya saja, seperti drone pada umumnya, drone ini tidak bisa melakukan perlawanan apapun saat berhadapan dengan burung elang, dan dengan mudah dijatuhkan oleh “predator” tersebut.
Beberapa hal disebut sudah dilakukan operator drone untuk menghindari serangan elang, termasuk dengan mengecat drone dengan warna dan pola menyerupai burung elang. Sayangnya, hal itu disebut tidak terlalu membantu mengurangi serangan dari “predator” tersebut. Sejauh ini, cara yang paling efektif adalah dengan mencari tahu waktu “predator” itu berburu dan mengoperasikan drone di luar waktu tersebut.