Ransomware Minta Korban Infeksi Orang Lain
Sebuah ransomware bernama Popcorn Time disebut menawarkan cara unik untuk mengganti uang tebusan yang diminta untuk membuka enkripsi data di komputer korbannya. Pengembang malware ini meminta sang korban untuk menginfeksi komputer lain. Bila hal itu berhasil dilakukan, pengembang ransomware akan memberikan key unlock secara gratis.
1 Bitcoin atau 2 Korban Baru
Berdasarkan informasi yang ada di Internet terkait malware Popcorn Time ini, pengembang malware itu menegaskan bahwa mereka meminta tebusan sekitar 1 Bitcoin, atau sekitar USD 775. Bila korban tidak ingin membayar tebusan itu, mereka punya opsi lain. Opsi itu adalah menginfeksi dua komputer lain dengan malware yang sama menggunakan link refferal yang diberikan.
Ransomware ini menggunakan basis enkripsi AES 256-bit dan disebut memberikan tenggang waktu 7 hari bagi korban untuk membayar tebusan atau menginfeksi 2 korban lain. Bila hal itu tidak dipenuhi, malware ini akan mengunci data pengguna secara permanen, sehingga tidak bisa dibuka lagi. Selain itu, bila key yang salah dicoba dimasukkan hingga 4 kali, malware ini disebut akan menghapus file-file korbannya.
Klaim Cari Dana untuk Korban Perang
Pengembang malware ini mengaku berasal dari Syria. “Dana” yang dikumpulkan dari malware ini disebut akan digunakan untuk kebutuhan pokok orang-orang yang membutuhkan di negara itu, terutama yang jadi korban perang. Uniknya, pengembang juga menyebutkan bahwa mereka adalah siswa teknik informatika di Syria.