Review Notebook Convertible: HP Spectre x360 13 (2016)

Lini Spectre memang menjadi ajang unjuk diri kemampuan terbaik HP dalam menciptakan produk notebook/laptop. Lihat saja produk Spectre yang keluar belakangan ini yang selalu tampil dengan desain mewah sekaligus menawan yang dipadukan dengan bodi super tipis. Tidak tanggung-tanggung, HP Spectre juga menggunakan bodi dengan material logam, bahkan serat karbon, yang membuat durabilitas tidak perlu dipertanyakan lagi. Menariknya, HP tidak melakukan kompromi untuk performa walaupun Spectre memiliki bodi sangat tipis. HP Spectre tetap mengandalkan prosesor Intel Core i sebagai otak pintar di baliknya.

Munculnya prosesor Intel Core i 7th Generation dengan basis arsitektur CPU Kaby Lake dibalas HP dengan menghadirkan produk Spectre generasi terbaru mereka. Salah satunya HP Spectre x360 (2016) yang masuk dalam kategori notebook/laptop convertible atau perangkat 2-in-1. HP Spectre x360 13 (2016) sendiri memiliki daya tarik dimana ia tidak hanya dapat dioperasikan pada bentuk notebook/laptop tetapi juga tablet. Kombinasi seperti ini tentu saja membuat kerepotan membawa banyak perangkat menjadi berkurang. Hal tersebut semakin disempurnakan dengan dimensi dan bobot HP Spectre x360 13 (2016) yang begitu ringkas sekaligus ringan. Penggunaan varian prosesor Core i 7th Generation yang dikombinasikan dengan memori/RAM besar dan storage super cepat SSD juga membuat HP Spectre x360 13 (2016) siap menangani berbagai aktivitas harian pemiliknya.

HP Spectre x360 13 (2016) menjadi topik bahasan kami di artikel ulasan produk notebook/laptop kali ini. Bagaimanakah kemampuannya dan fitur andalan apa saja yang ditawarkan oleh produk notebook/laptop convertible kelas premium ini? Inilah ulasannya.

Spesifikasi

[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”Turbo Boost – Clock Speed” class=”in”][/toggle]
[toggle title=”Idle – Clock Speed”][/toggle]
[/toggles]

HP Spectre x360 13 (2016) kini ditenagai lini prosesor Core i 7th Generation dengan basis arsitektur CPU paling canggih dari Intel dengan codename Kaby Lake. Arsitektur CPU Kaby Lake merupakan tahap Optimization dari skema PAO (Process->Architecture->Optimization) milik Intel. Prosesor dengan basis arsitektur CPU Kaby Lake masih menggunakan proses fabrikasi 14 nm tetapi mampu menawarkan rasio performance/Watt lebih baik dibandingkan pendahulunya berkat penyempurnaan di sejumlah aspek.

Unit HP Spectre x360 13 (2016) pada lab pengujian kami diotaki oleh tipe prosesor Core i7 7500U. Huruf “U” menandakan tipe prosesor ini memiliki nilai TDP 15 Watt yang diperuntukkan bagi perangkat komputasi hemat daya. Core i7 7500U merupakan prosesor dual core tetapi berkat implementasi teknologi Hyper-Threading membuatnya siap menangani empat proses komputasi sekaligus secara bersamaan. Prosesor tersebut memiliki nilai base clock speed sebesar 2,7 GHz dan mampu mencapai clock speed sebesar 3,5 GHz berkat teknologi Turbo Boost 2.0.

HP memadukan prosesor Core i7 7500U dengan motherboard soket FCBGA1440 berbasiskan Intel Kaby Lake-U Premium PCH.

Unit pengujian HP Spectre x360 13 (2016) kami dilengkapi tipe memori/RAM LPDDR3 dengan kapasitas 16 GB pada konfigurasi dual channel dan kecepatan kerja 1866 MHz. Chip memori/RAM pada notebook/laptop convertible ini ditanam langsung pada PCB motherboard sehingga tidak dapat dilepas. Opsi upgrade memori/RAM juga tidak dimungkinkan mengingat absennya slot SO-DIMM.

Core i7 7500U dilengkapi graphics card terintegrasi Intel HD Graphics 620 berbasiskan arsitektur GPU Processor Graphics Gen 9. HD Graphics 620 dilengkapi 24 EU (Execution Units) dan bekerja pada base clock speed 300 MHz dan dapat naik lebih tinggi hingga mencapai 1050 MHz berkat teknologi Turbo Bost 2.0. HD Graphics 620 sendiri mendukung kapasitas memori/VRAM hingga 32 GB atau sesuai dengan dukungan maksimal memori Core i7 7500U itu sendiri. Dukungan resolusi gambar maksimal adalah 4096 x 2304 piksel dengan tingkat refresh rate 60 Hz. HD Graphics 620 juga menghadirkan dukungan API DirectX 12, Quick Sync, beserta Wireless Display.