Facebook: AR Smart Glasses akan Populer di 2020
Beberapa tahun yang lalu, Google sempat memberikan konsep dan produk perangkat wearable yang diberi nama Google Glass. Semenariknya konsep yang dimilikinya, proyek perangkat ini akhirnya pun “mati” karena beragam pro dan kontra yang terjadi. Tidak lama kemudian, Snap yang merupakan perusahaan di balik media sosial Snapchat pun memperkenalkan Spectacles, di mana perangkat ini selain membantu para penggunanya untuk mengambil foto atau video untuk diunggah ke Snapchat, juga merupakan perangkat wearable pintar yang berbasis augmented reality (AR).
Dengan kemunculan beberapa perangkat wearable yang memiliki bentuk selain jam tangan tersebut, timbul pertanyaan akan bagaimana kepopuleran dan tren perangkat wearable seperti AR smartglasses tersebut. Berdasarkan pernyataan dari Facebook, pihaknya memprediksi bahwa tren AR smartglasses ini takkan populer setidaknya hingga tahun 2020 mendatang.
Michael Abrash, kepala peneliti Facebook untuk bidang penelitian Oculus, menyatakan bahwa walaupun seluruh atensi saat ini cenderung ke arah AR, akan butuh waktu setidaknya 5 tahun hingga AR smartglasses dapat diterima secara luas oleh masyarakat kebanyakan.
Selain itu, Abrash juga menambahkan bahwa sekitar 20 sampai 30 tahun mendatang, pihaknya memprediksi bahwa ketimbang membawa sebuah smartphone bergaya, kebanyakan orang mungkin malah akan menggunakan kacamata gaya. Kacamata yang dimaksud, dengan kata lain, adalah kacamata pintar yang mampu memberikan fitur VR, AR, dan semua yang berelasi dengan teknologi tersebut untuk digunakan dalam keseharian pengguna.
Pihak Facebook sendiri selain membuka divisi khusus untuk meneliti tentang Oculus dan teknologi di belakangnya, sempat memberikan teaser bahwa ada kemungkinan mereka juga mengembangkan kacamata bahkan lensa kontak yang bisa memberikan fitur seperti yang dimiliki oleh Snap.