MediaTek Tengah Alami Periode Buruk
Awal tahun 2017 ini disebut menjadi periode yang buruk bagi produsen chip dari Taiwan, MediaTek. Chip besutan perusahaan itu tidak terlalu diminati produsen smartphone di paruh awal tahun 2017. Hasilnya, pengiriman chip MediaTek disebut menurun jauh bila dibandingkan tahun 2016 lalu dan membuat perusahaan tersebut tidak bisa mencatatkan pertumbuhan positif.
Hanya 100 Ribu Chip di Kuartal Pertama
MediaTek disebut hanya berhasil menjual sekitar 100 ribu SoC di kuartal pertama tahun 2017 ini. Sementara untuk kuartal kedua, mereka diprediksi hanya bisa sedikit saja meningkatkan penjualan, ke kisaran 110 ribu – 120 ribu. Tren ini bisa membuat mereka kesulitan meningkatkan total penjualan tahunan mereka, di mana tahun lalu mereka berhasil menjual di atas 480 ribu chip.
Pelanggan Beralih ke Qualcomm
Salah satu hal yang disebut membuat MediaTek kesulitan adalah mereka gagal memperkuat posisi mereka di China, di mana banyak produsen smartphone dari negara itu yang menggunakan SoC mereka. Namun, di paruh awal tahun 2017 ini, pelanggan mereka, termasuk Meizu, Oppo, dan Vivo yang disebut beralih ke Qualcomm. Hal ini membuat pangsa pasar MediaTek mengecil sementara Qualcomm membesar di China.
Sejauh ini, MediaTek memang masih banyak mengandalkan SoC 28 nm untuk sebagian besar penjualan chip mereka. Hal ini membuat SoC mereka dianggap kurang kompetitif oleh banyak produsen smartphone, yang berujung pada berkurangnya pesanan chip. MediaTek tampaknya harus mulai mengkreasikan SoC baru yang bisa membuat mereka kembali kompetitif di persaingan SoC dunia.