Merasakan Smart Living Bersama IoT dari Taiwan

Reading time:
May 12, 2017

Selama ini, produk teknologi dari Taiwan sudah sangat populer di dunia, termasuk di Indonesia. Namun, produk-produk itu lebih dikenal sebagai produk individual, bukan sebagai sebuah ekosistem yang saling mendukung. Kini, di era Internet of Things, perusahaan-perusahaan dari Taiwan mencoba selangkah lebih maju, dengan menawarkan kolaborasi produk dalam ekosistem yang mendukung suatu pemanfaatan yang lebih luas sebagai bagian dari pendukung Smart Living.

f644438c-14d6-4169-b0d7-aacf8b8bc718

Bergerak Maju Bersama IoT

IoT sendiri sebenarnya bukan hal baru, tetapi baru mulai meningkat dalam 2-3 tahun belakangan ini. Tren ini akan terus meningkat hingga beberapa tahun ke depan, dan di tahun 2020 diprediksi akan ada 25 miliar perangkat yang terhubung ke Internet, di mana perangkat-perangkat itu akan hadir di lebih banyak aspek dalam hidup manusia. Ke depan, IoT akan terus berkembang, dan itu akan membuka peluang yang sangat besar bagi banyak pihak, termasuk bagi Indonesia, yang menjadi salah satu tempat lahirnya start up potensial, di mana start up saat ini merupakan motor utama pendorong IoT.

Tony Lin - Deputy Executive Director TAITRA
Tony Lin – Deputy Executive Director TAITRA

TAITRA menyebutkan bahwa perusahaan dari Taiwan telah mendorong adopsi IoT untuk berbagai hal. Produk IoT yang digunakan merupakan hasil kerja sama beberapa perusahaan asal negara tersebut dalam suatu ekosistem yang saling mendukung. Berbekal pengalaman itu, mereka kini mencoba membawa IoT tersebut ke negara-negara lain sembari mengajak start up dan perusahaan dari negara-negara tersebut berkolaborasi dengan perusahaan dari Taiwan dalam hal pengembangan produk yang lebih cocok digunakan di masing-masing negara, termasuk salah satunya Indonesia.

IoT Publik dan Personal untuk Indonesia

IoT yang sudah diterapkan di Taiwan sudah mencakup banyak hal, baik untuk kebutuhan personal maupun publik, di antaranya untuk e-payment, kesehatan, dan lain sebagainya. TAITRA melihat ada beberapa hal terkait IoT yang bisa dibawa dan diterapkan di Indonesia, sembari dikembangkan lebih lanjut lagi bersama start up dan perusahaan Indonesia. Kini, bersama APTIKNAS, Asosiasi Pengusaha TIK Nasional, TAITRA mengajak semua pihak yang menaruh minat di bidang teknologi dan IoT untuk berpartisipasi aktif mendorong adopsi dan pengembangan IoT di Indonesia.

Ir. Soegiharto Santoso - Chairman APTIKNAS
Ir. Soegiharto Santoso – Chairman APTIKNAS

Berdasarkan penjelasan dari APTIKNAS, Indonesia sebenarnya sudah mulai masuk ke bidang IoT, terutama untuk Smart City. Beberapa start up dan perusahaan dari Indonesia sudah punya produk IoT yang bisa diandalkan. Dengan dukungan kerja sama dengan perusahaan dari Taiwan yang dibawa oleh TAITRA, diharapkan IoT yang telah dikembangkan itu bisa diaplikasikan dalam berbagai hal di kehidupan masyarakat Indonesia.

Bagi Pengalaman IoT dari Perusahaan Taiwan

Sebagai bagian dari upaya mendorong IoT di Indonesia, TAITRA mengajak tiga perusahaan untuk berbagi pengalaman di bidang itu untuk Indonesia. Tiga perusahaan yang diajak adalah Acer, QNAP, dan Advantech. Ketiga perusahaan itu menampilkan produk IoT mereka serta menunjukkan apa yang mereka bawa untuk mendorong pengembangan IoT.

Roger Wu - Busines Development Manager PAP, Acer BYOC
Roger Wu – Busines Development Manager PAP, Acer BYOC

Perusahaan pertama yang tampil adalah Acer. Perusahaan ini lebih banyak dikenal sebagai produsen PC, terutama laptop, tetapi mereka juga punya produk terkait IoT, termasuk solusi komunikasi berbasis Internet dan suatu alat yang bisa mendeteksi kualitas udara (Acer Air Monitor) yang terhubung ke Internet. Acer juga hadir dengan mengusung Cloud Processor, suatu development kit untuk membantu pengembangan IoT.

Agustian Purnama, Regional Sales Manager QNAP
Agustian Purnama, Regional Sales Manager QNAP

Berbeda dengan Acer yang lebih dikenal di bidang PC, QNAP lebih dikenal di bidang data storage, terutama NAS. QNAP juga memiliki produk yang terkait IoT, yang mengambil fokus di industrial, melalui QTS Gateway. QTS Gateway ini adalah suatu tool pendukung IoT industri dari sisi cloud, di mana berbagai mesin industri yang sudah berbasis IoT dengan basis Arduino, Raspberry Pi, atau Intel Edison pun bisa berkomunikasi dan bekerja sama dengan produk dari QNAP, yang memungkinkan manajemen dan kontrol yang lebih mudah.

Ramdhani Gumilar - Advantech Indonesia BOT Sector Head
Ramdhani Gumilar – Advantech Indonesia BOT Sector Head

Beralih ke Advantech, perusahaan ini sudah cukup banyak berkontribusi di IoT di Indonesia, di mana produk-produk dari perusahaan ini sudah siap digunakan, terutama untuk bidang industri. Produk dari perusahaan ini sangat terkait dengan industri, seperti sensor-sensor yang sudah mendukung IoT, komputer, dan aplikasi yang semuanya sudah siap untuk Industry 4.0. Semua produk itu mendorong industri di mana mesin-mesin di dalamnya saling terhubung satu sama lain dan dikontrol secara terpusat dengan mudah, bahkan dari tempat terpisah sekalipun.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…
March 28, 2024 - 0

Shift Up: Rambut Panjang EVE Tahan Pengembangan Stellar Blade Satu Tahun

Sebuah fakta yang tidak bisa dibantah bahwa seperti apa yang…