Hands-On Review Internet Camera EZVIZ C6T
EZVIZ, merek di bawah Hikvision, bulan Mei 2017 lalu merilis produk-produk Internet/Cloud camera mereka untuk Indonesia. Beberapa waktu lalu, salah satu kamera EZVIZ ini, Cloud Camera C2C, sempat hadir di lab. pengujian kami untuk unjuk kemampuan. Kini, giliran saudara dari C2C, yang disebut sebagai C6T, yang hadir di lab. pengujian kami. Seperti apa kemampuan dari kamera yang satu ini?
Internet Camera EZVIZ C6T
C6T ini bisa dikatakan mengusung desain yang terbilang menarik, dengan bentuk mendekati sebuah bola dengan dimensi 100 mm x 100 mm x 90 mm. Sama seperti saudaranya yang lebih dahulu singgah ke lab. Jagat Review, kamera ini juga memiliki kemampuan untuk terhubung ke Internet. Tentu saja, hal ini krusial, karena EZVIZ sendiri memang memposisikan perangkat ini sebagai sebuah Internet Camera, yang berarti memungkinkan penggunanya untuk mengaksesnya dari mana saja, selama terhubung ke Internet.
Sang produsen menyebut C6T ini sebagai “Pan and Tilt Wi-Fi Indoor Cloud Camera”. Sebutan ini secara garis besar menunjukkan kemampuan yang diusungnya, yang tentunya menawarkan fitur kontrol arah kamera, melalui mekanisme pan dan tilt. Terkait hal ini, EZVIZ menyebutkan bahwa untuk pan, kamera ini menawarkan rotasi hingga 340°, sementara untuk tilt, sebesar 90° (-10° ~ 80°). Selain itu, melalui sebutan tersebut, ditegaskan kamera ini lebih ditujukan untuk penggunaan di dalam ruangan.
Kamera ini menggunakan sensor CMOS 1/3″ yang menawarkan resolusi 2 MP dengan lensa f/2.2. Sensor tersebut memungkinkan C6T menangkap video dengan resolusi yang terbilang tinggi, 1920 x 1080 piksel, atau biasa dikenal dengan sebutan Full HD. View angle yang didukung kamera ini mencapai 72° untuk horizontal dan 92° untuk vertikal. Kamera ini juga mendukung wide-dynamic range (WDR) secara digital.
Seperti C2C, C6T ini juga mengandalkan WiFi 2.4 GHz sebagai sarana utama untuk terhubung ke Internet. Namun, menariknya, tidak hanya WiFi 2.4 GHz saja, C6T ini juga memiliki satu port Fast Ethernet untuk koneksi ke jaringan lokal dan Internet. Cukup disayangkan, EZVIZ masih belum menawarkan dukungan untuk WiFi 5 GHz di kamera ini.
Fitur komunikasi dua arah untuk suara juga didukung oleh kamera ini, dengan hadirnya speaker internal dan mic di dalamnya. Selain itu, kamera ini juga menawarkan fitur infra red untuk membantu mengambil gambar atau video di dalam kondisi ruangan yang gelap. Jarak infra red yang didukung oleh kamera ini mencapai 10 meter, yang seharusnya sangat mencukupi untuk penggunaan di dalam ruangan.
Slot Micro SD tersedia di Internet Camera ini untuk menyimpan foto atau video. Kapasitas Micro SD yang didukung oleh EZVIZ C6T ini maksimal 128 GB. Tidak ada media penyimpanan internal di kamera ini. Satu buah tombol, untuk melakukan reset perangkat, tersedia dan diposisikan di sisi samping kamera ini.
Paket Penjualan
Unit kamera C6T yang kami terima dari EZVIZ untuk pengujian ini datang bersama dengan kemasan penjualannya. Kami mendapati beberapa aksesori disertakan EZVIZ di dalam kemasan penjualan C6T itu, yang merupakan aksesori pendukung penggunaan dari kamera ini. Aksesori tersebut adalah:
- Power Adapter
- Kabel Daya
- Ceiling Mount
- Set Baut (x3) untuk Wall Mount
- Drill Template untuk Wall Mount
- Quick Guide
Secara keseluruhan, paket penjualan EZVIZ C6T ini bisa dikatakan lengkap. EZVIZ bahkan menawarkan kemudahan pengguna dalam pemasangan perangkat ini di dinding/langit-langit. Selain dengan menyediakan baut yang sesuai untuk unit ceiling mount, mereka juga menyediakan template untuk membantu melubangi dinding sesuai dengan posisi baut di ceiling mount.
Penggunaan
Kembali, kemudahan setup adalah hal penting yang ditawarkan oleh EZVIZ di Internet Camera C6T ini. Kamera C6T ini bisa bisa dikonfigurasi dengan mudah dengan memanfaatkan smartphone. Pengguna hanya perlu melakukan instalasi aplikasi “EZVIZ” dari marketplace di Android (Play Store) atau iOS (App Store), menjalankan aplikasi, kemudian mengikuti instruksi yang ada untuk setup awal kamera. Satu hal yang perlu diperhatikan, bila pengguna menghubungkan kamera ini ke jaringan melalui WiFi, pastikan lokasi pemasangan kamera ini terjangkau sinyal WiFi, sehingga kamera bisa bekerja sebagaimana mestinya.
Terkait penempatan kamera C6T, EZVIZ mendesain kamera ini agar bisa ditempatkan di bidang horizontal ataupun vertikal dengan bantuan wall/ceiling mount. Ceiling mount yang tersedia bisa dikatakan mudah dipasang, tetapi sayangnya kurang memberikan kesan kokoh karena hanya mengandalkan mekanisme sederhana dengan bahan plastik. Tidak ada magnet yang bisa membantu memperkokoh pemasangan
C6T ini menggunakan konektor input daya khusus, sehingga pengguna harus menggunakan kabel daya bawaan paket penjualan. Untungnya, karena ujung input kabel daya itu menggunakan konektor USB, pengguna masih punya banyak opsi sumber daya untuk kamera ini. Panjang kabel daya yang disertakan EZVIZ bisa dikatakan cukup bahkan untuk memposisikan kamera ini di tempat yang cukup jauh dari sumber listrik sekalipun.
Merek di bawah Hikvision ini tampaknya sengaja menawarkan user experience yang merata di jajaran kamera mereka dengan mengandalkan satu aplikasi saja untuk kontrol semua kamera tersebut. Berbagai hal terkait kamera C6T ini pun bisa dilakukan melalui aplikasi EZVIZ tersebut. Tentu saja, aplikasi tersebut bisa menampilkan apa yang tengah berada di arah pandangan kamera secara real time, selama smartphone pengguna terhubung ke Internet.
Selain menampilkan real time video, aplikasi ini juga bisa melakukan perekaman video atau pengambilan foto. Menariknya, kamera ini pun bisa melakukan pengambilan foto 360° berkat kemampuan pan 340° yang dimilikinya.
Kontrol fungsi pan & tilt dari kamera ini juga bisa dilakukan melalui aplikasi EZVIZ. Pengguna bisa mengatur arah pandangan kamera secara manual sesuai kebutuhan. Namun, bila dibutuhkan, pengguna juga bisa mengaktifkan fitur tracking, yang membuat kamera akan secara otomatis mengarahkan pandangan ke objek yang bergerak.
Fitur komunikasi dua arah tersedia di EZVIZ C6T ini. Pengguna bisa memanfaatkan aplikasi, melalui mekanisme push to talk, untuk mengirimkan suara yang akan dikeluarkan oleh kamera. Sebaliknya, orang yang ada di sekitar kamera pun bisa mengirimkan suara ke pengguna karena unit kamera ini dilengkapi dengan mic.
Night vision dengan basis infra red tersedia di kamera C6T ini untuk membantu mengambil video atau gambar di ruangan yang gelap. Fitur ini akan secara otomatis diaktifkan bila kamera mendeteksi cahaya minim, atau tidak ada cahaya sama sekali di sekelilingnya. Berikut ini adalah contoh hasil perekaman video dan pengambilan foto dari EZVIZ C6T ini, di ruangan terang dan gelap:
Satu fitur yang disertakan juga oleh EZVIZ di C6T ini adalah privacy mask, yang membuat kamera tidak menampilkan apapun selama fitur tersebut diaktifkan. Sayangnya, fitur ini bisa diaktifkan maupun dinonaktifkan tanpa membutuhkan kunci keamanan tertentu. Satu-satunya fitur keamanan yang tersedia di aplikasi EZVIZ adalah “login” pengguna ke aplikasi, yang menariknya sudah bisa memanfaatkan sensor fingerprint yang ada di smartphone.
Kesimpulan
+:
- Konfigurasi mudah melalui aplikasi EZVIZ
- Fitur infra red
- Komunikasi dua arah
- Aplikasi EZVIZ sudah mendukung fingerprint scanner di smartphone
- Kabel daya panjang
- Paket penjualan lengkap
-:
- Opsi konfigurasi agak terbatas dengan aplikasi standar (tidak ada opsi video 1920 x 1080)
- Belum ada fitur keamanan yang lebih lengkap
- Wall mount kurang kokoh
EZVIZ menawarkan kamera C6T ini dengan harga Rp 999.000. Melihat apa yang dihadirkan EZVIZ di C6T ini, harga tersebut bisa dikatakan wajar. Apalagi, kamera ini juga sudah dibekali dengan paket penjualan yang lengkap, termasuk untuk penempatan kamera ini di bidang vertikal.
Kamera C6T ini sudah mendukung resolusi Full HD, walaupun harus menggunakan Micro SD untuk perekaman video dengan resolusi tersebut. Hadirnya fitur infra red memungkinkan pengguna untuk melakukan pemantauan atau perekaman video di kondisi ruangan gelap. Fitur pan & tilt juga membantu untuk mendapatkan jangkauan yang lebih luas, terlebih dengan hadirnya fitur motion tracking. Komunikasi dua arah juga akan membantu pengguna dalam berbagai hal.
Cukup disayangkan, EZVIZ masih belum menggarap aspek keamanan di aplikasi untuk pendukung kamera mereka. Fitur keamanan memang sudah tersedia, tetapi masih mungkin ditingkatkan lagi, terlebih lagi bila kamera ini harus dibagi aksesnya ke banyak smartphone. Namun, untuk fitur yang sudah ada, termasuk privacy mode dan login ke aplikasi memanfaatkan fingerprint, kedua hal itu sudah cukup untuk siapapun yang tidak terlalu membutuhkan fitur kemaanan tingkat tinggi, mengingat produk ini lebih ditujukan untuk penggunaan di rumah.